Hai Sisters! Setiap pebisnis atau pelaku usaha pastinya ingin jualannya laris manis di pasaran offline dan juga online. Selain memperhatikan kualitas produk yang dipakai, penjual juga perlu menetapkan harga jual yang sebanding dengan produk atau jasa yang dijual.
Jangan heran, jika tak sedikit penjual yang memiliki produk atau jasa jualan yang sama. Alhasil, sesama penjual saling perang harga atau menjual murah agar pelanggan tidak pindah ke toko lain dan produk yang dijual tetap laku di pasaran. Padahal, harga murah pada produk atau jasa pun belum tentu laku di pasaran.
Kondisi perang harga seperti ini tentunya akan membuat kamu pusing dan serba salah. Kalau harga tidak diturunkan, pelanggan bisa lari ke toko. Akan tetapi, kalau harga diturunkan keuntungan bisa terpotong sekian persen. Jika perang harga ini tak segera diatasi, bisa saja kamu menyerah dan bisnis bangkrut begitu saja.
Simak ulasannya berikut ini kalau kamu mau penjualanmu banjir orderan:
Hingga sekarang ini masih banyak pebisnis yang memiliki pemikiran “jual produk apa saja yang penting harganya murah jauh dari pasaran, pasti jualannya laris manis seperti kacang goreng”.
Hal tersebut merupakan mindset bisnis yang salah dan perlu diubah. Kamu harus memikirkan dan pahami apa saja yang diinginkan dari customer.
Bukan hanya harga yang sesuai dengan produk dan terjangkau dikantong saja, akan tetapi pelanggan juga ingin produk yang mereka beli memiliki kualitas yang oke. Selain itu, lengkapi bisnismu dengan pelayanan yang terbaik, mulai dari jam operasional, karyawan yang ramah, pengemasan produk yang rapih, pengiriman produk yang cepat dan sebagainya.
Jika bisnismu sudah memiliki paket komplit mulai dari harga, kualitas dan pelayanan, maka percaya dan yakinlah pelanggan akan terus kembali ke tokomu untuk membeli dan pastinya kamu juga akan memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan pelanggan baru.
Jika ada toko lain yang menjatuhkan harga demi laris manis di pasaran, pastikan tahan egomu untuk tak ikut-ikutan menurunkan harga juga. Sebaiknya, konsisten dengan harga yang telah kamu tetapkan sejak awal.
Terkadang, penjual yang sering memainkan harga produk juga bisa berdampak buruk pada penjualan. Bisa saja, membuat pembeli menjadi bingung dan akhirnya tidak jadi beli. Alhasil, bukan untung malah buntung.
Selain itu, kamu juga perlu fokus pada target market kamu saja. Misal, kamu menjual kaos pria dan wanita rentang usia 20-30 tahun dengan harga Rp30 ribu – Rp50 ribu. Jika ada toko lain yang menjual kaos dibawah harga jual kamu, tidak perlu khawatir. Mungkin bahan yang dipakai berbeda, kualitasnya standar atau target pasarnya berbeda.
Jika kamu baru saja ingin menjalankan usaha dan tidak mau pusing dengan produk yang perang harga, tak ada salahnya kamu memilih produk atau jasa yang harga jualnya aman di pasaran.
Tak perlu bingung, terdapat kriteria tertentu jika kamu ingin mendapatkan produk yang harganya aman, yaitu:
Biarkan kompetitor lain perang harga, tapi kamu jangan! Ada cara lain agar kamu mendapatkan bajir orderan tiap hari, yaitu upgrade strategi jualanmu.
Sebelum menyusun strategi baru, sebaiknya kamu perlu melihat dan mengecek kembali strategi pemasaran seperti apa yang sudah kamu terapkan sebelumnya. Kemudian pilih strategi yang perlu dihilangkan atau diubah ke yang baru, atau strategi yang masih efektif dan bisa dijalankan.
Setelah itu, lakukan riset kecil-kecilan pada brand-brand yang sudah memiliki nama panggung di masyarakat. Pahami bagaimana mereka mempromosikan produk. Nah, kamu bisa meniru dan modifikasi strateginya, kemudian praktikan pada bisnismu.
Umumnya terdapat strategi jualan yang perlu kamu ubah secara berkala, antara lain:
Semangat Sisters!