Sisters, sudah banyak orang menjalani bisnis di bidang pertanian alias agribisnis. Tapi sayangnya, masih banyak anak-anak muda yang enggan melirik bisnis ini dengan berbagai alasan, seperti takut gagal panen, serangan hama, dan lain-lain.
Sebenarnya, semua bisnis tentu saja memiliki resiko. Begitu juga dengan bisnis di bidang pertanian ini. Tapi jika kita tekun dan ulet maka bisnis pertanian dapat menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.
Nah, kamu harus tahu, nih, 5 alasan kenapa bisnis pertanian dapat menjadi pilihan dalam berbisnis, Sisters. Yuk, simak!
Manusia butuh makan
Setiap manusia di dunia ini pasti perlu asupan gizi untuk dapat bertahan hidup. Nah, alasan ini bisa jadi peluang adanya bisnis pertanian. Bisnis ini mencoba untuk memenuhi kebutuhan manusia paling mendasar yaitu makan.
Bayangkan saja, berapa miliar jumlah manusia di muka bumi ini, lalu bayangkan berapa makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seluruhnya? Pasti kamu akan menemukan jumlah yang fantastis!
Kamu bisa buka lapangan pekerjaan
Bisnis pertanian tentu saja akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang membutuhkan. Dalam suatu bisnis pertanian banyak sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengisi berbagi lini. Mulai dari petani, operator alat pertanian, marketing, produksi, dan masih banyak lagi. Tentu saja hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran.
Jangan jadikan lahan sebuah penghalang
Sekarang ini kita bisa bertani di manapun kita mau, lho. Teknologi di bidang pertanian semakin beragam seperti teknologi hidroponik dan akuaponik. Dengan adanya teknologi ini bisnis pertanian semakin mudah untuk dijalankan. Kemudahan-kemudahan inilah yang membuat bisnis di bidang pertanian layak untuk dicoba.
Ada peluang ekspor
Jika bisnis yang kita jalankan telah semakin berkembang, kita juga bisa melirik pasar luar negeri dengan cara mengekspor poduk hasil bisnis kita seperti ke China, Jepang, Korea, dan Taiwan.
Seperti diketahui Kementerian Pertanian sedang aktif mendorong dan membuka peluang ekspor dengan beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika. Adapun komoditas ekspor potensial yang dikirim antara lain buah tropika, padi, jagung dan olahan ayam.
Bisnis ini cukup fleksibel
Bisnis dalam bidang pertanian tidak terbatas pada sektor budidaya atau on farm saja, tapi juga mencakup pada sektor pengolahan hasil panen. Hal inilah yang membuat para pengusaha bisa memilih mau terlibat di sektor manapun. Bahkan pengusaha dapat terlibat dalam sektor penunjang. Peran pemerintah sangat besar dalam mendukung kemajuan ini, Sisters.
Gimana, Sisters, kamu berminat mencoba agribisnis?