Sisters, saat kamu melamar pekerjaan, biasanya kamu harus mengikuti beberapa tes terlebih dahulu, sebelum masuk ke tahap interview. Nah, salah satu tes yang populer di Indonesia adalah Tes Pauli. Tes ini membutuhkan kecepatan dan ketelitian ekstra saat mengerjakannya.
Tes Pauli merupakan salah satu bentuk ujian yang isinya angka semua, mulai dari 0-9. Angka tersebut ditampilkan dalam satu kertas kerja besar, jadi kandidat wajib mengisi total penjumlahan dari angka-angka yang ada. Angka yang dicatat sebagai jawaban adalah digit terakhir dari penjumlahan.
Misalnya, penjumlahan 4+9=13, maka yang dicatat dalam tes Pauli adalah 3. Begitu pula seterusnya sampai penjumlahan untuk deret terakhir dalam tes. Tes ini dibatasi oleh waktu yang lamanya disesuaikan oleh perusahaan. Bisa 20 detik, 30 detik, hingga 45 detik.
Tes Pauli bertujuan untuk mengukur kecepatan, ketelitian, dan konsistensi kandidat dalam bekerja. Dari hasil yang dikerjakan, mulai dari deret pertama sampai terakhir, perusahaan bisa melihat bagaimana performa kerja kandidat di dunia kerja nanti.
Apabila pola kerjanya naik turun, dapat ditarik kesimpulan kalau kandidat kurang konsisten saat bekerja. Sedangkan kalau kesalahan penjumlahannya banyak, kesimpulannya adalah kandidat kurang teliti dan konsentrasi dalam bekerja.
Berikut ini persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan tes Pauli, Sisters. Apa saja, sih?
1. Kondisi tubuh harus fit
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mengerjakan tes Pauli adalah memastikan tubuh dalam kondisi prima. Apabila kondisi tubuh sakit, maka tingkat konsentrasi untuk bekerja akan kurang. Hal ini tentunya berdampak terhadap hasil tes nanti.
Sebelum mengikuti tes, pastikan kamu sudah sarapan dari rumah, minum, dan istirahat yang cukup.
2. Tetaplah berkonsentrasi
Sebaiknya jaga konsentrasi selama mengerjakan tes Pauli, sehingga hasil penjumlahan yang kamu catat tidak salah. Perhatikan pula tempat kamu menuliskan jawaban. Pastikan tepat berada di tengah-tengah dari dua deret angka, jadi kamu tidak bingung mengerjakan penjumlahan di atas atau di bawahnya nanti.
3. Practice
Jika kamu belum terbiasa mengerjakan tes Pauli ini, ada baiknya berlatihlah sehari sebelum tes tiba. Berlatih setidaknya membantumu meningkatkan kecepatan berhitung dan bekerja, jadi sewaktu pengerjaan tes sesungguhnya tidak kaku.
Kamu bisa menjumlahkan angka demi angka dengan tepat, juga teliti sehingga poin penilaian yang didapatkan tinggi. Untuk contoh penjumlahannya, kamu bisa cari dan download langsung di Google. Cari website yang menyediakan file tes Pauli secara gratis untuk berlatih.
4. Latih gerakan mata
Berhubung karena waktu untuk mengikuti tes cukup singkat, maka perlu juga melatih kecepatan mata sehari sebelumnya. Fokus pandangan sebaiknya tidak hanya pada dua angka yang ingin dijumlahkan saja, tapi juga untuk angka-angka di atasnya. Jadi, kamu bisa mengerjakannya dengan cepat.
Pastikan kecepatan mata terjaga dengan stabil. Jangan sampai saat memasuki deretan angka terakhir, mata kelelahan karena ini berpotensi membuatmu salah menjumlahkan angkanya.
5. Jangan terlalu lama berpikir
Angka-angka yang dipakai dalam tes Pauli tidak terlalu kompleks, cuma 0-9 saja. Makanya jangan terlalu lama berpikir kalau kamu tidak mau kehabisan waktu. Apalagi kamu tidak perlu mengingat hasil penjumlahan sebelumnya karena angkanya sama sekali tidak terpakai untuk penjumlahan selanjutnya.
Ingatlah jawaban dari setiap penjumlahan dalam kertas kerja, jadi menuliskannya lebih mudah. Cepat, tepat, itulah yang harus dilakukan.
6. Perhatikan aba-aba
Dalam tesnya nanti, instruktor akan mengarahkan kapan harus memulai pengerjaan dan kapan berpindah ke deret angka berikutnya. Pastikan kamu mendengarkan aba-aba dengan baik, jadi tidak ketinggalan dari kandidat lainnya.
Jika instruktor menyuruh pindah deret, langsung pindah deret saja. Tidak perlu mengerjakan deret sebelumnya karena ini dapat membuyarkan konsentrasimu pada deret berikutnya.
Pauli merupakan tes yang paling menguras otak, bikin mata sakit, dan tangan pegal. Bagi yang belum terbiasa mengerjakan tes Pauli, sebaiknya perbanyak latihan sebelum menjalankan psikotes. Selain membantumu meningkatkan konsentrasi dan kecepatan, kamu juga tidak asing lagi dengan penjumlahan angka di dalamnya, jadi bisa bekerja dengan cepat saat tes sesungguhnya berlangsung.
Semangat, Sisters!