Sisters, di era pandemi seperti sekarang ini, sangatlah penting menjaga pola pikir agar tetap positif. Memang, hal itu nggak mudah untuk dijalani. Karena situasi seringkali mempengaruhi mood dan tingkah laku kita.
Tapi meskipun situasi sedang sulit, kita harus bisa berusaha melawan pikiran-pikiran negatif, Sisters. Berikut ini tips-tips yang setidaknya dapat membantumu mengubah pikiran negatif menjadi lebih positif. Apa saja?
1. Percayalah, everything’s gonna be okay
Kondisi memang belum sepenuhnya pulih, tapi setidaknya sudah lebih baik dibandingkan saat awal pandemi. Ini adalah pertanda kalau kondisi akan semakin membaik dari waktu ke waktu. Cuma kita belum tahu kapan waktunya akan tiba, jadi cobalah untuk tetap bersabar, ya, Sisters.
Sebenarnya, bersabar itu tidak sesulit yang dibayangkan. Kita hanya dituntut untuk mampu mengontrol emosi dan pikiran dengan baik agar keduanya berjalan seimbang. Dengan begini, kita pun mampu menerima kenyataan dan dapat menikmati setiap harinya dengan ikhlas.
2. Kita tidak sendirian menjalaninya
Pandemi memang menyebabkan hampir semua sektor menjadi terhambat, nggak terkecuali dengan bisnis yang sedang kita jalani. Tapi ingat, masih banyak orang di luar sana yang kondisinya jauh lebih parah dari apa yang kita alami dan rasakan.
Jadi, daripada mengeluh, bersedih, dan bersungut-sungut pada situasi, lebih baik banyak bersyukur. Setidaknya kita masih mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun pendapatan sekarang tidak sebanding dengan yang dulu. Percayalah semuanya akan dicukupkan selagi kita mau bekerja dengan sungguh-sungguh, Sisters.
3. Hidup ini memang penuh hal-hal tidak terduga
Kejadian tak terduga sudah pasti menjadi cikal bakal timbulnya pikiran negatif. Pikiran inilah yang pada akhirnya memicu ketakutan dalam diri kita, seperti takut tidak punya uang, takut tidak bisa makan, tidak bisa menabung, dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya tidak selalu seburuk apa yang ada di dalam kepala kita.
Buktinya kita masih bisa melakukan hal-hal layaknya saat kondisi normal dulu. Masih punya uang, bisa makan, menabung, bahkan belanja pun bisa. Cuma memang harus dibatasi supaya uangnya tidak langsung habis, jadi kita masih dapat memenuhi kebutuhan di hari berikutnya.
4. Anggaplah ini sebagai waktu untuk kita berbenah diri
Mungkin saat kondisi masih normal dulu, kita nggak punya banyak waktu untuk membenahi diri. Kita terlalu sering menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang penting yang malah membuat pikiran kita menjadi toxic.
Anggaplah waktu ini adalah yang terbaik agar kita mampu membuang segala toxic di dalam kepala dan menjadi pribadi semakin baik kedepannya. Luangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri sekaligus orang-orang tersayang mengingat dulu waktu kita sering kali disita oleh pekerjaan maupun bisnis.
5. Lakukan hal-hal yang kamu sukai
Mengeluh tidak akan mengubah keadaan. Jadi lebih baik manfaatkanlah waktu yang dimiliki untuk melakukan hal-hal kesukaan kita. Misalnya memasak, mendekor rumah, bersih-bersih, atau mendengarkan musik agar pikiran menjadi rileks.
Sangat sederhana, tapi mampu membangkitkan energi positif dalam diri kita. Saat kita dipenuhi oleh energi positif, kebiasaan mengeluh pun dapat terkikis secara perlahan. Membuat kita bertambah semangat untuk menjalani setiap harinya dengan hasil maksimal.
6. Fokus jaga kesehatan
Kondisi sekarang ini membuat kita mudah merasa cemas. Nah, sadar atau tidak, justru hal itulah yang sering memicu masalah pada kesehatan kita, Sisters. Kita jadi lebih mudah sakit, pusing, mual, dan tidak enak badan karena terlalu banyak memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Ubahlah mindset negatif menjadi positif agar kesehatan tetap terjaga. Kalau kita drop, kondisi justru akan semakin parah, Sisters.
7. Kelilingi diri kita dengan hal-hal positif
Kamu bisa melakukan hal yang menyenangkan dan positif, misalnya sering mendengarkan podcast, mengikuti grup atau komunitas sosial, dan lain sebagainya. Ketika lingkungan di sekitar positif, kita pun senantiasa menjadi pribadi yang lebih positif.
Ketakutan yang kita rasakan akan hilang karena lingkungan di sekitar berusaha mengingatkan kalau hidup penuh dengan harapan. Bahkan sama-sama mendoakan yang terbaik untuk pribadi masing-masing.
Memang semua ini tidak mudah, tapi yakinlah bahwa masa-masa indah itu akan datang kembali pada kita, dan kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, Sisters! Semangat, ya!