Sisters, customer feedback bukan hanya penting dan bisa menjadi kunci utama dalam menjalankan tahap product development, tetapi juga untuk mengetahui respon pelanggan ketika produk sudah dijual di pasaran.
Melalui customer feedback pun, para pebisnis bisa mendapatkan solusi atas permasalahan yang mungkin muncul sewaktu-waktu. Karena itulah mengapa mereka perlu memahami apa itu customer feedback dan juga segala aspek serta strategi dalam menjalankannya.
Buat kamu yang penasaran bagaimana cara-cara yang digunakan untuk mengetahui customer feedback, yuk simak rangkuman berikut ini, Sisters!
1. Melakukan Survei
Survei sudah menjadi instrumen yang umum digunakan untuk mengukur atau mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu brand. Survei juga kerap dijadikan sebagai alat untuk mengidentifikasi masalah yang dirasakan oleh pelanggan sekaligus merunutkan atau meninggalkan umpan balik yang bersifat membangun.
Sebagai metode penelitian dengan basis kuantitatif, customer feedback yang didapatkan melalui survei harus dilihat berdasarkan hasil persentasenya. Sebagai contoh, perusahaan bisa melihat persentase jumlah responden yang memakai produknya atau produk milik kompetitor. Periset juga perlu mengetahui keseimbangan antara margin error dengan confidence level, sekaligus tampilan angka di aspek lain survei serta memahami risiko tersebut terhadap perkembangan bisnis.
2. Melalui User Interview
Dengan cara ini, perusahaan mampu mendapatkan umpan balik dari pelanggan tanpa membutuhkan biaya dan waktu yang banyak. Untuk melakukannya, perusahaan dapat menggunakan metode Guerilla testing. Metode ini adalah jenis user interview dengan cara membawa prototipe atau desain suatu produk ke tempat umum dan meminta ulasan dari sejumlah individu yang mencobanya.
Meski simpel dan hemat biaya, cara ini mampu memunculkan berbagai ide baru untuk meningkatkan kualitas produk dengan lebih cepat. Jika memiliki budget lebih, perusahaan dapat melakukan wawancara dengan lebih mendalam dengan cara home visit. Dengan begitu, data yang didapatkan akan menjadi lebih lengkap dan akurat.
3. Memantau Komentar Pelanggan di Media Sosial
Komentar pada media sosial dianggap lebih nyata dan orisinil karena umumnya audiens pada platform tersebut tak diberikan pertanyaan apapun oleh tim riset. Oleh karena itu, feedback dari customer di media sosial akan terasa lebih autentik dan bisa segera dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh perusahaan.
Dalam mencari customer feedback melalui komentar pelanggan di media sosial, fokuskan perhatian terhadap keyword atau kata kunci yang sering dipakai oleh mayoritas konsumen dalam menyampaikan opininya. Kemudian, saat semua data telah tersaring, tim riset mampu mengumpulkannya dan menguak poin maupun masalah yang memberi dampak paling besar terhadap kepuasan pelanggan tersebut terhadap suatu produk.
Kalau kamu, cara apa yang kamu gunakan dalam mengetahui umpan balik dari para pelanggan bisnismu, Sisters? Share di Sisternet, yuk!