Sisters, sebenarnya jika kamu ingin melamar pekerjaan, kamu nggak perlu menunggu ada lowongan, lho. Kamu boleh-boleh saja apply kemanapun dan kapanpun. Jadi kalau kamu sedang butuh pekerjaan, atau mau pindah kerja, bahkan mengincar perusahaan impian, kirim saja surat lamaran meski belum ada lowongan tersebut di situs resmi perusahaan maupun situs loker. Bagaimana caranya? Begini, nih.
Buatlah Letter of Interest
Ini adalah surat yang dikirimkan pelamar dengan tujuan menawarkan diri untuk bekerja di sebuah perusahaan. Namanya juga usaha, siapa tahu perusahaan sebetulnya sedang butuh karyawan baru, namun masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan lowongan kerja. Kehadiran LoI-mu bisa jadi pertimbangan bagi perusahaan. Walaupun mesti ekstra sabar menanti jawaban atau panggilan wawancara.
Baca juga: 5 Lowongan yang Dibutuhkan saat Pandemi
Lalu, bagaimana membuat Letter of Interest yang benar?
LoI hampir mirip dengan CV maupun resume. Isinya berupa penawaran diri bahwa kamu ingin bekerja di perusahaan yang dituju.
Sampaikan posisi yang kamu lamar, berikut keahlian atau kemampuan yang kamu miliki. Yakinkan perusahaan dengan pengalaman maupun bekal ilmu yang dimiliki, kamu dapat memberi kontribusi positif. Mungkin saja HRD perusahaan melihat LoI kamu. Kemudian, ternyata sesuai dengan yang sedang mereka cari. Atau LoI kamu disimpan karena belum dibutuhkan saat itu. Tetapi suatu saat ketika mereka sedang mencari kandidat baru, mereka akan buka file-file lamaran kerja dan menemukan LoI yang kamu kirim. Untuk itu, pastikan kamu membuat atau menulis Letter of Interest semenarik mungkin seperti surat lamaran kerja. Tujuannya biar dilirik HRD perusahaan. Letter of Interest akan menjadi “perwakilan” kamu di mata perusahaan. Jadi, jangan menulis sembarangan.
Sama seperti surat lamaran, LoI diawali dengan penulisan nama kota, tanggal, bulan dan tahun di sebelah kanan atas. Lalu di bawahnya tuliskan alamat yang dituju di bagian kiri. Cantumkan “Kepada Yang Terhormat”, divisi yang dituju, beserta nama perusahaan. Tambahkan dengan kalimat di Tempat.
Jika sudah tahu nama manajer HRD atau kepala bagian personalia yang dituju, bisa langsung dituliskan, beserta jabatannya. Lanjutkan dengan kalimat pembuka. Biasanya berupa salam atau menggunakan kalimat pembuka, “Dengan hormat.”
Lalu, yang perlu ditulis adalah memperkenalkan dirimu dengan menyebutkan nama. Diikuti dengan kalimat yang menunjukkan ketertarikanmu bergabung dengan perusahaan tersebut, serta posisi yang ingin kamu lamar sesuai pengalaman ataupun keahlianmu.
Misalnya, “Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Siska Amelia, bermaksud ingin melamar kerja di perusahaan Bapak/Ibu sebagai Redaktur Pelaksana. Perusahaan Media Citra merupakan salah satu media cetak terbesar di Indonesia, sehingga saya merasa tertantang untuk bergabung.”
Kamu perlu menonjolkan nilai tambah atau nilai jualmu. Contohnya pengalaman maupun keahlian yang kamu kuasai. Termasuk pula prestasi yang pernah kamu raih. Tak perlu menjabarkan secara detail. Jelaskan dengan singkat dan padat, agar HRD perusahaan melihat bahwa kamu adalah kandidat yang mereka butuhkan.
Sebagai contoh: “Saya memiliki pengalaman 5 tahun sebagai jurnalis senior di media cetak XYZ. Selain itu, sebagai editor di media online ABC selama 2 tahun.”
Atau “Saya juga pernah mengikuti sekolah pasar modal bagi wartawan. Dengan pengalaman tersebut, saya yakin dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan maupun tim redaksi.”
Ungkapkan harapan dan terima kasih
Ini adalah bagian sebelum penutup. Berisikan harapan agar kamu mendapatkan kabar baik dari perusahaan. Tak ketinggalan, ucapkan terima kasih.
Misalnya: “Besar harapan saya untuk bisa diterima bekerja di perusahaan bapak/ibu. Terima kasih atas perhatiannya.”
Baca juga: Waspada Lowongan Kerja Palsu, Kenali Ciri-ciri ini!
Tutup LoI dengan kalimat santun
Di awali “Dengan Hormat,” maka di akhiri dengan kalimat “Hormat Saya.” Atau menggunakan kata “Sincerely.” Jangan lupa untuk membubuhkan tandatangan aslimu, beserta nama lengkap di bagian bawahnya.
Nah, jika memang rezekimu, pasti pekerjaan impian itu bisa kamu dapatkan, Sisters. Terpenting adalah inisiatif dan selalu berusaha, tidak hanya berpangku tangan menunggu lowongan kerja yang tidak tahu kapan datangnya, ya, Sisters. Semangat mencoba!