Hai Sisters! Setelah melalui proses penjurian yang menegangkan oleh para dewan juri akhirnya terpilihlah pemenang Kompetisi Modal Pintar Sisternet x Bank OCBC NISP. Sebagai juara 2, Sister Siti Nur Seha sebagai pemilik bisnis Shaany akan kita ajak ngobrol nih terkait kemenangannya dalam kompetisi dengan total hadiah Rp 100 juta yang didukung juga oleh Bank OCBC NISP, serta XL Business Solution.
Seperti apa, sih pengaruh kompetisi ini terhadap diri Siti Nur Seha secara pribadi serta bisnis yang dijalankannya? Yuk, kita simak obrolannya berikut ini:
Q: Bagaimana pengaruh Kompetisi Modal Pintar terhadap kamu pribadi dan juga bisnis yang kamu jalankan?
A: Kompetisi Modal Pintar (KMP) memberikan insights baru buat diriku pribadi dan bisnis yang sedang kujalani. Dari kelas inkubasi KMP, aku jadi lebih paham tentang skills yang harus dikuasai entrepreneur, aturan do and don't dalam bisnis, cara membagi waktu, cara mengelola bisnis dari hulu sampai hilir dan cara mengelola keuangan yang baik. Yang tidak kalah menarik adalah aku bisa belajar dari pengalaman mentor dan teman-teman peserta KMP tentang tips dan trik bisnis tetap survive di masa sulit. Ini insights yang tidak ternilai harganya.
Q: Apa yang akan kamu lakukan kedepannya? Dari segi strategi dan juga pengembangan diri serta bisnismu?
A: Planning terdekat adalah meningkatkan kualitas SDM. Caranya dengan aktif mengikuti webinar bisnis dan pelatihan yang relevan sama tugas masing-masing anggota tim. Kalau untuk pengembangan bisnis, kami saat ini sedang menyiapkan persyaratan Sertifikasi Kelayakan Pangan dari Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur. Harapannya ketika sertifikasi ini selesai, kami bisa segera melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Sertifikasi MD dari BPOM.
Q: Apa saja yang kamu dapatkan dengan mengikuti Kompetisi Modal Pintar Sisternet kemarin ini dan kira-kira apa saja yang bisa kamu bagikan ke teman-teman pebisnis lain diluar sana dalam bentuk konkrit?
A: Banyak sekali ilmu baru yang aku peroleh dari KMP. Mulai dari model bisnis, inovasi produk, perencanaan keuangan, sampai strategi marketing untuk meningkatkan pemasaran. Yang bisa aku bagikan kepada pebisnis lain, terutama untuk pegiat UMKM di daerahku adalah berbagi ilmu dan pengalaman selama mengikuti KMP. Sejauh ini, aku mengisi webinar yang diadakan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo untuk memberikan motivasi bisnis kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi. Tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga membantu mereka menemukan value dari produk yang mereka jual. Dengan begitu, aku berharap mereka bisa menyusun strategi promosi dan pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Q: Sejauh mana pengaruh hadiah yang diberikan Kompetisi Modal Pintar Sisternet X Bank OCBC NISP terhadap perkembangan bisnismu? Sudah dimanfaatkan untuk apa saja?
A: Hadiah modal usaha yang diberikan KMP dan Bank OCBC NISP sudah dianggarkan untuk renovasi ruang produksi agar sesuai dengan standar BPOM. Hal ini dilakukan karena syarat pertama untuk melakukan Sertifikasi Kelayakan Pangan yang dilanjutkan dengan Sertifikasi BPOM, ruangan produksi harus terpisah dari rumah tangga. Sarana dan prasarana juga harus sesuai dengan ketentuan BPOM. Alhamdulillah dalam pelaksanaan renovasi ini kami didampingi Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo. Selain untuk keperluan sertifikasi, 30% dari hadiah KMP dan Bank OCBC NISP akan kami belikan alat pengering agar proses produksi tetap bisa berlangsung walaupun kondisi sedang hujan. Selama ini kami masih mengandalkan panas matahari untuk proses pengeringan. Karenanya sedikit terganggu ketika musim hujan.
Q: Bagaimana produksi pembuatan minuman kolagen Shaany, misalnya. Mulai dari bahan baku sampai tingkat kesulitan dalam mengolahnya?
A: Kegiatan bisnis kami dimulai dari pengumpulan sisik ikan sebagai bahan baku kolagen. Untuk proses ini kami memberdayakan para buruh yang bekerja di pabrik perikanan. Selanjutnya sisik ikan diolah menjadi kolagen di ruang produksi. Ada 4 orang yang terlibat langsung dalam proses produksi. Sementara untuk perasa minumannya, kami bekerjasama dengan petani lokal. Ada 2 orang dari tim kami yang mendampingi proses pengolahan hasil tani menjadi bubuk perasa. Dua orang ini bertanggungjawab dalam quality control perasa minuman. Selanjutnya perasa minuman dibawa ke ruang produksi dan dilakukan formulasi hingga akhirnya menjadi minuman kolagen. Setelah melalui tahap quality control, minuman kolagen Shaany siap didistribusikan.
Tingkat kesulitan produksi minuman kolagen ada pada proses pembuatan kolagennya yang masih menggunakan alat sederhana dengan kapasitas kecil. Hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk lebih teliti dalam menilai mutu kolagen yang dihasilkan.
Q: Setelah memenangkan Kompetisi Modal Pintar, apakah ada perbedaan dalam pengerjaan/pengolahan minuman kolagen yang diproduksi Shaany?
A: Setelah mendapatkan hadiah modal usaha dari KMP dan Bank OCBC NISP ini, tentu ada peningkatan dalam proses produksi kolagen. Kami sudah memesan alat untuk mempercepat proses pengeringan sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi per bulan. Selain itu, benefit dari memenangkan kompetisi ini adalah minuman kolagen Shaany bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Terbukti dari banyaknya DM yang masuk melalui Instagram, kami mendapatkan orderan dari luar kota bahkan luar pulau, tetapi untuk saat ini belum bisa kami penuhi.
Q: Kira-kira adakah inovasi produk terbaru yang akan dibuat oleh Shaany?
A: Tentu ada. Shaany akan terus melakukan pengembangan produk dengan konsep InnACo (Innovative – Adaptive – Collaborative). Saat ini kami sedang melakukan riset pembuatan minuman kolagen khusus untuk lansia. Formulasi yang digunakan lebih difokuskan pada peningkatan fungsi tulang dan sendi akibat rheumatoid arthritis. Harapannya setelah produk ini launching, Shaany bisa menjangkau pasar yang lebih luas sehingga lebih banyak yang merasakan manfaat minuman kolagen Shaany.
Nah, begitulah kurang lebih obrolan Sisternet dengan pemenang juara 2 Kompetisi Modal Pintar, Sister Siti Nur Seha. Selalu nantikan kisah-kisah inspiratif dari para pemenang Kompetisi Modal Pintar Sisternet berikutnya dengan mengunduh aplikasi Sisternet melalui link ini: https://linktr.ee/sisternet.
Yuk, kita sama-sama menuju perempuan Indonesia #JadiLebihBaik!