Hai Sisters! Kebanyakan orang akan mengalami fase bekerja yang naik-turun di dalam kinerja mereka, setidaknya untuk beberapa waktu yang singkat.
Hal ini tentu sangat wajar, mengingat setiap orang akan memiliki masalah dan juga hal-hal yang bersifat pribadi lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja. Namun saat kinerja menurun untuk waktu yang panjang, maka kamu tentu harus waspada dan segera mencermatinya.
Zona nyaman kamu bisa saja membuat kinerja di kantor menjadi menurun. Saat merasa sudah begitu nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan kerja, maka kamu tidak merasa perlu melakukan sesuatu yang lebih.
Kamu puas dengan apa yang dikerjakan, bahkan meski hal tersebut tidak maksimal. Alih-alih memberikan hasil yang lebih baik, kondisi ini justru bisa saja membuat kinerja menurun dan berada di bawah rata-rata.
Hal seperti ini kerap tidak disadari oleh sebagian orang, namun bisa membawa dampak buruk dalam perkembangan karir kedepannya. Simak beberapa tanda berikut ini, yang menunjukkan jika kinerja mulai menurun karena terjebak zona nyaman.
Saat terjun ke dunia kerja, kamu akan memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan. Kamu akan diberi tugas sesuai dengan kapasitasmu disana, tentunya semua ini harus diselesaikan dengan sebaik mungkin. Namun jika selalu menunda-nunda untuk menyelesaikan pekerjaan, maka berbagai pekerjaan ini akan menumpuk. Bukannya lebih mudah diselesaikan, justru akan kewalahan dan beresiko untuk menyelesaikannya dengan asal-asalan.
Kebiasaan menunda pekerjaan merupakan salah satu tanda jika sudah terjebak dalam zona nyaman. Kamu merasa biasa saja dan tak lagi memiliki gairah untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Kamu merasa mampu dan bisa menyelesaikannya di waktu-waktu terakhir, meskipun anggapan seperti ini tidak bisa dipastikan benar. Semua ini tentu akan membuat kinerja menurun dan tak lagi berada pada level maksimal.
Tak ada pekerjaan yang terlalu berat, jika kamu bersemangat dan memiliki keinginan yang besar untuk menyelesaikannya dengan baik. Namun jika kamu sudah terjebak dalam zona nyaman, maka semangat kerja yang seperti ini biasanya akan mulai menghilang. Kamu mungkin merasa tidak perlu melakukan sesuatunya dengan maksimal, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan.
Apapun alasannya, sikap bermalas-malasan tentu tidak mencerminkan sikap pekerja yang profesional. Sikap yang seperti ini akan membuat kinerja menurun dan tak lagi produktif. Kamu tidak akan mampu menyelesaikan berbagai tugas dengan baik, bahkan meski itu sudah menjadi tugas yang biasa ditangani. Perasaan yang terlalu nyaman di tempat kerja memang sering menjadi tantangan, bahkan bisa membuatmu terjebak di dalamnya.
Semua orang perlu belajar dan selalu mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Proses berinovasi seperti ini akan memberi ruang untuk mengembangkan potensi-potensi terbaik yang selama ini mungkin belum sempat digali. Jika kamu tak lagi mau belajar dan berkembang, maka kamu sudah stagnan di satu titik yang sama.
Sisters, kamu sudah terlalu nyaman dengan lingkungan dan juga kemampuan yang dimiliki saat ini, sehingga merasa tidak perlu belajar lagi. Seiring berlalunya waktu, semua ini akan membawa mundur dan membuat kinerja menjadi menurun. Resiko akan tergantikan oleh pekerja lain juga akan semakin besar, mengingat perusahaan akan selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Jika kamu tak siap menghadapi perubahan tersebut, maka bisa jadi orang lain yang melakukannya.
Kesalahan dalam bekerja merupakan hal yang wajar, namun tentu saja tidak lagi jika terlalu sering terjadi. Saat tidak bekerja dengan fokus, maka berbagai kesalahan seperti ini sangat rentan terjadi, bahkan berulang. Ini menunjukkan menurunnya kinerja, apalagi jika selama ini kamu terbilang tidak pernah melakukan kesalahan. Jika tidak segera diperbaiki, hal ini bisa saja memperburuk citra dan prestasi di tempat kerja.
Urusan pribadi bisa mempengaruhi kinerjamu secara keseluruhan di kantor, bahkan membuat profesionalitas berkurang. Hal ini bisa dilihat dari berbagai kondisi, seperti: menyelesaikan pekerjaan lewat dari deadline, bolos kerja dengan alasan tak jelas, dan yang lainnya. Saat profesionalitas menurun seperti ini, besar kemungkinan kamu sudah terjebak di dalam zona nyaman.
Berada pada zona nyaman memang kerap menyenangkan dan bisa membuatmu lebih senang selama bekerja. Namun hal ini juga sekaligus bisa membuat kamu terjebak di dalamnya dan mengalami penurunan kinerja. Tinggalkan zona nyaman dan tetaplah bekerja dengan profesional, agar kamu bisa tetap produktif, ya, Sisters!
Sumber artikel: cermati.com