Sisters, langkah awal dalam mengatur dan membuat perencanaan keuangan keluarga adalah dengan mengetahui berbagai kebutuhan keluarga. Ingat, kamu tidak lagi hidup sendirian. Ada pasanganmu yang kebutuhannya juga harus diperhatikan. Dengan mengetahui berbagai kebutuhan rumah tangga, kamu bisa membuat penganggaran yang masuk akal.
Untuk keluarga muda yang baru saja menikah, perhatikan beberapa hal penting di bawah ini, yuk!
Makan dan Transportasi
Makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Tanpa memenuhi kebutuhan pangan, manusia tidak akan bisa memenuhi kebutuhan lainnya. Selain makan, transportasi juga merupakan hal penting yang harus dipenuhi. Tanpa adanya anggaran untuk transportasi, kamu dan pasangan tidak bisa berpergian. Kamu tidak bisa berangkat kerja, pergi ke pasar untuk berbelanja, dan sebagainya.
Tempat Tinggal dan Listrik
Beberapa kemungkinan bisa dipilih oleh pasangan baru. Kamu bisa membeli rumah dengan KPR, menyewa kos atau rumah, dan juga bisa memilih untuk tinggal di apartemen. Apapun pilihan kamu, jangan sampai tidak memperhatikan kebutuhan penting ini dalam membuat perencanaan. Selain anggaran untuk rumah, biaya listrik juga harus masuk dalam anggaran rutinmu.
Membayar Pajak
Membayar pajak juga adalah sebuah kewajiban. Entah itu pajak penghasilan, pajak kendaraan, maupun PBB. Pembayaran sekali setahun ini tentu tidak boleh luput dari perhitunganmu, ya.
Persiapan Persalinan
Kamu tentu tahu bahwa biaya persalinan tidak murah. Apalagi jika kamu atau pasangan kamu tidak memiliki asuransi kesehatan yang bisa meng-cover kebutuhan tersebut. Persiapan dana persalinan harus kamu pikirkan ketika kalian berdua mulai berencana memiliki anak.
Persiapan Dana Pendidikan Anak
Pendidikan adalah bentuk investasi untuk anakmu kelak. Dengan Memiliki pendidikan yang baik, anak akan memiliki hidup yang lebih baik pula. Oleh sebab itu, dana pendidikan sejak TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggil perlu kamu siapkan untuk si buah hati.
Persiapan Dana Pensiun
Dana pensiun adalah uang yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup setelah kamu tidak lagi memiliki pekerjaan dan pemasukan rutin. Kamu harus hidup dengan uang tersebut sampai waktu yang tidak kamu ketahui. Karena itu, penting untuk mempersiapkan dana pensiun sejak sekarang. Kamu tentu tidak ingin mengandalkan anak atau cucu untuk membiayai kehidupanmu setelah pensiun bukan? Hal tersebut sama saja memberikan beban untuk mereka dan menciptakan sandwich generation.
Selalu Berkomunikasi secara Terbuka dengan Pasangan
Keterbukaan membantu kalian untuk mengetahui kondisi keuangan yang sebenarnya. Hal ini kemudian akan menjadi dasar untuk menyusun rencana keuangan keluarga. Akan lebih baik bila hal ini dibicarakan sebelum menikah.
Kumpulkan Dana Darurat untuk Keluarga
Pertama, ketahui dulu berapa pengeluaran keluarga selama satu bulan. Kumpulkan dana darurat sebanyak 6--12 kali dari pengeluaran bulanan. Misalnya, kamu dan pasangan memiliki pengeluaran sebesar Rp6 juta per bulan. Maka, kalian harus mengumpulkan dana darurat sebanyak Rp36 hingga Rp72 juta.
Membuat Catatan Pengeluaran agar Tetap Teratur
Dengan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan, kalian bisa melakukan tracking dan memastikan pengeluaran sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.
Jangan Berutang sebelum Dana Darurat Terpenuhi
Di awal pernikahan, utamakan untuk memiliki dana darurat terlebih dahulu. Jika dana darurat belum terkumpul, hindari berutang atau mengambil kredit jangka panjang yang terlalu besar. Jika terpaksa berutang, pastikan rasio cicilannya tidak lebih dari 30% dari penghasilan. Itu adalah jumlah yang paling ideal agar kamu masih bisa memenuhi kebutuhan menggunakan pendapatan bulanan.
Berinvestasi untuk Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan
Berinvestasi bisa membantu kamu mengumpulkan uang dengan lebih besar. Ini karena adanya bunga keuntungan yang kamu dapatkan. Alokasikan minimal 10 persen dari penghasilan untuk berinvestasi. Uang investasi ini bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan dana pensiun atau dana pendidikan anak.
Siapkan Proteksi untuk Orang-Orang Terkasih dengan Asuransi
Asuransi adalah jaminan yang bisa memproteksi keuangan keluarga. Baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa bisa mengurangi risiko kerugian finansial keluarga.
Nah, itulah beberapa cara perencanaan keuangan keluarga yang bisa dilakukan bersama pasangan. Semoga bermanfaat, ya, Sisters!