Hai Sisters!
Di tengah pandemi seperti ini, tidak semua wilayah mengadakan lomba dalam rangka merayakan hari Kemerdekaan Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya. Begitupun di daerah rumahku. Sepi, tak ada kegiatan dan hiruk-pikuk kemerdekaan. Yang menandakan hanyalah bendera merah putih yang berkibar di setiap rumah.
Walaupun begitu, tak mematahkan semangatku dan anggota keluarga lainnya, Sisters! Kami tak kehabisan akal untuk meramaikan suasana kemerdekaan kali ini. Alhasil, aku dan para sepupu serta tante-tante dan om-om lainnya yang berjumlah 23 orang, sepakat membentuk kepanitiaan kecil untuk mengadakan bermacam lomba. Lomba terbagi menjadi 2 kategori, yakni kategori lomba dewasa (untuk om-om dan tante-tante), dan kategori lomba anak (untuk para sepupu).
Tak lengkap jika perlombaan tak ada hadiahnya. Maka kami sekeluarga pun saweran sejumlah uang untuk membeli hadiah. Tentunya hadiah-hadiah yang kami beli disesuaikan dengan kategori lomba yang ada. Untuk para om dan tante, hadiahnya kami sepakati berupa peralatan rumah tangga seperti tumbler, drink jar, dan sebagainya. Sedangkan untuk para anak, kami sediakan hadiah berupa peralatan tulis dan sekolah. Walaupun masih School From Home, namun tetap membutuhkan peralatan tulis, kan?
Bertempat di garasi rumahku, dekorasi sudah kami lakukan satu hari sebelumnya. Dan datanglah waktu yang kami tunggu-tunggu, Sisters! Kami sekeluarga mengenakan outfit bernuansa merah dan putih. Biar makin kelihatan kompak, katanya! Kami memang sangat antusias dan nggak sabar berkompetisi satu sama lain.
Aneka lomba yang kami rancang antara lain: lomba balap karung duet, dimana 2 orang masing-masing mengenakan 2 karung yang sudah dijahit untuk dijadikan satu. Siapa paling cepat sampai garis finish, dialah pemenangnya. Dalam lomba ini diwarnai jatuh bangun dari para peserta, karena ternyata nggak gampang, lho, Sisters! Kamu pernah coba, kan?
Lalu ada juga lomba makan kerupuk, lomba yang nyaris tidak pernah dilupakan dalam setiap perayaan 17-an. Juga ada lomba membawa kelereng pakai sendok yang gagangnya digigit dengan mulut. Agar lebih menantang, sebuah balon harus diapit di antara kedua kaki. Siapa yang balonnya pecah atau jatuh, maka dianggap gugur alias kalah.
Yang paling seru adalah lomba memindahkan air dari wadah, nih, Sisters! Dua grup berkompetisi dalam lomba ini. Masing-masing grup terdiri dari 5 peserta yang duduk berjejer ke belakang, dan setiap orang memegang wadah di atas kepala. Orang pertama bertugas menciduk air untuk kemudian dituangkan ke peserta di belakangnya tanpa boleh menoleh. Orang terakhir bertugas menuangkan wadah di tempat lebih besar.
Pemenangnya adalah yang berhasil memindahkan air paling banyak dalam kurun waktu 2 menit! Seru banget, Sisters! Dibutuhkan kekompakan dalam lomba ini tentunya.
Dari berbagai lomba yang kami adakan hari itu, bukan hadiah yang kami harapkan. Tapi semakin eratnya hubungan antara satu dan lainnya, serta semangat merayakan kemerdekaan yang tak luntur meski di tengah badai pandemi. Ahh, beruntung sekali rasanya aku memiliki keluarga besar yang solid seperti ini.
Kalau kamu, keseruan 17-an seperti apa yang kamu adakan bersama teman atau keluargamu, Sisters?