Sisters, salah satu model bisnis yang muncul dengan adanya internet adalah C2C atau customer to customer. Saat ini, sepertinya sudah banyak pelaku bisnis yang menerapkan model bisnis seperti ini.
Buat kamu yang belum paham, yuk, kita bahas sama-sama!
Menurut Investopedia, C2C adalah model bisnis di mana customer atau pelanggan dapat saling menjual dagangannya kepada satu sama lain. Contoh sederhana dari model bisnis ini adalah marketplace atau e-commerce. Seperti yang kita tahu, di dalam e-commerce, pelanggan dapat menjual barangnya kepada pelanggan lain melalui perantara dari e-commerce yang dimaksud. Jadi, secara tidak langsung, e-commerce atau marketplace menjadi pihak ketiga untuk memberikan fasilitas transaksi antara penjual dan pembeli.
Model bisnis ini bisa dibilang sangat nyaman karena antara penjual dan pembeli tidak harus bertemu satu sama lain untuk melakukan transaksi.
Terlepas dari itu, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari model bisnis ini:
Kelebihan
Menurut Business News Daily, salah satu keuntungan yang didapatkan customer dari C2C adalah tidak perlu membuka toko fisik. Mereka hanya perlu membuka toko online, lalu tinggal menunggu pembeli menghampiri dagangannya. Dengan keadaan seperti ini, customer tidak perlu mengeluarkan modal banyak untuk membangun sebuah toko dengan berbagai perlengkapan di dalamnya.
Selain itu, dilansir dari Market Business News, customer juga dapat menekan biaya mereka untuk modal dan mendapatkan margin yang lebih tinggi. Hal ini tentu bisa menjadi keuntungan yang besar bagi customer dalam menjual barang dagangannya kepada customer lain.
Kekurangan
Meskipun keuntungan yang didapatkan sangat menggiurkan, model bisnis ini juga terdapat kekurangannya, lho! Dikarenakan produk dijual melalui online, terkadang metode pembayaran menjadi suatu masalah yang besar.
Meski begitu, saat ini ada beberapa e-commerce yang menyajikan metode pembayaran dengan lengkap sehingga memudahkan customer untuk melakukan transaksi.
Selain itu, kualitas produk juga terkadang masih diragukan karena dijual melalui online. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dan teliti saat berbelanja secara online, ya.
Kekurangan lainnya, masih ada beberapa oknum yang memanfaatkan model bisnis ini untuk melakukan penipuan kepada pelanggan yang lainnya. Sebagai contoh, penjual sudah memasang foto produk, lalu ada pembeli yang sudah transfer uang, tetapi barangnya tidak kunjung dikirim kepada pembeli.
Sisters, apakah kamu salah satu pemilik bisnis C2C? Jangan lupa ikutan program baru Sisternet yaitu Toko Sister alias TokSis. Cek infonya di website dan media sosial Sisternet, ya!