Hai Sisters! Apakah kamu mulai merasa tidak fokus ketika bekerja saat pandemi ini? Mungkin saja kamu mengalami brain fog. Brain fog adalah salah satu gejala psikologis yang rawan muncul saat pandemi.
Kondisi ini dapat terjadi akibat stres. Menurut Penn Today, stres dan kecemasan yang meningkat selama pandemi dapat menjadi penyebab munculnya brain fog.
Mengenal Brain Fog
Brain fog adalah kondisi ketika kamu tidak mampu mempertahankan fokus serta berkurangnya kemampuan memori mengingat sesuatu.
Kamu mungkin akan merasa tidak seperti dirimu sendiri ketika mengalami ini.
Sekilas, brain fog tampak seperti stres pada umumnya. Akan tetapi, gejala brain fog berbeda dengan gejala yang umum dikenal sebagai gejala stres. Berikut beberapa gejala yang tampak dari brain fog.
Jika kamu mengalami hal-hal di atas selama pandemi, kamu harus mulai mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasi hal ini.
1. Pahami bahwa brain fog adalah hal yang lumrah saat pandemi
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami bahwa brain fog adalah hal yang lumrah terjadi saat pandemi. Kita semua saat ini tengah berada dalam kondisi yang tidak ideal akibat sebuah wabah.
Kamu mungkin akan mengalami stres, kecemasan, bahkan burn out akibat WFH. Ini adalah hal yang normal dan kamu harus menerimanya terlebih dahulu.
Penerimaan ini akan membuat proses mengatasi brain fog akan lebih mudah, terutama selama pandemi.
Kamu bisa mulai menerima hal ini dengan cara membicarakan masalahmu dengan orang yang kamu percaya.
2. Cobalah berolahraga
Business Insider menyarankan olahraga sebagai salah satu cara mengatasi brain fog. Olahraga akan menghasilkan endorfin yang akan membantumu merasa lebih baik.
Olahraga juga dapat membantu mengeluarkan kortisol dan adrenalin yang muncul akibat stres dari sistem tubuhmu.
Akan tetapi, kamu tidak perlu melakukan olahraga yang ekstrem untuk mengatasi brain fog. Kamu bisa melakukan olahraga di rumah jika khawatir terinfeksi coronoa.
3. Lakukan meditasi
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi brain fog ketika pandemi adalah dengan melakukan meditasi. Meditasi dapat membantumu melatih fokus dan mengurangi stres yang kamu alami.
Brain fog adalah kebalikan dari mindfulness dalam berbagai aspek. Untuk itu, kamu bisa melakukan meditasi untuk melatih kembali mindfulness kamu.
4. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci mengatasi brain fog. Istirahat cukup ini tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, namun juga kesehatan mentalmu.
Blue light dari gadget dapat menurunkan kadar melatonin yang akan membuatmu lebih sulit untuk tidur. Cobalah untuk mematikan gadget minimal dua jam sebelum waktu tidurmu.
Beri dirimu waktu untuk bersantai sebelum tidur. Ciptakan ritual tidur yang membantumu untuk rileks dan tertidur.
Kamu juga bisa menggunakan aromaterapi atau mendengarkan musik untuk membuatmu rileks sebelum tidur.
5. Temui profesional
Temuilah profesional jika kamu masih mengalami brain fog dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal ini terutama jika kamu mengalaminya hampir setiap hari selama kurang lebih 14 hari terakhir.
Beberapa ahli psikologi sepakat bahwa brain fog dapat menjadi awal munculnya masalah-masalah mental lainnya.
Untuk itu, hubungilah psikolog atau psikiater jika kamu mengalami brain fog cukup lama.
Bahkan, tidak ada salahnya berkonsultasi meski kamu merasa bahwa brain fog yang kamu alami bukan masalah. Setidaknya, kamu bisa mencegah munculnya masalah mental lain sebelum terjadi.
Nah, itu dia lima cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi brain fog selama pandemi. Selain brain fog, kamu juga dapat mengalami berbagai masalah mental lainnya saat pandemi, lho, Sisters.