Sisters, salah satu tren yang tengah dijalankan oleh milenial adalah gaya hidup minimalis. Jadi, lifestyle yang satu ini diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk soal manajemen keuangan. Apakah kamu termasuk ke dalam golongan milenial yang menerapkan tren ini?
Di sisi lain, banyak fakta di lapangan yang menunjukkan masih kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya milenial terkait praktik gaya hidup yang satu ini. Mayoritas menganggap bahwa berhemat semaksimal mungkin merupakan metode yang tepat. Hal tersebut justru memicu terjadinya kesalahan penerapan yang berujung pada pemborosan.
Kesalahan-kesalahan umum dari konsep berhemat yang sering terjadi antara lain:
Membeli Barang Preloved
Jual beli barang preloved atau bekas pakai dalam kondisi layak menjadi hal yang lumrah, bahkan semakin digemari saat ini. Namun, transaksi ini bisa merugikan karena tidak jarang kualitas produk sudah menurun 60-70% sehingga mudah rusak.
Berbelanja Online
Sekilas, ini tampak mendukung gaya hidup minimalis milenial karena murah dan praktis. Padahal di baliknya membuat kecanduan, kualitas barang tidak tentu, terkena ongkos kirim dan banyak lagi yang menambah pengeluaran.
Aktivitas Do It Yourself (DIY)
Melakukan aktivitas DIY disebut mampu menekan pengeluaran hampir 30-50% dari menggunakan barang-barang siap pakai. Tapi, kalau kamu tidak benar-benar memahami caranya, justru kamu menghabiskan banyak dana untuk kegiatan tersebut. Apalagi jika yang kamu kerjakan tidak bertujuan untuk kebutuhan komersil yang berprofit.
Penerapan Konsep Cashless
Apakah kamu salah satu di antara milenial yang memilih transaksi pembayaran non tunai alias cashless? Biasanya, alasan yang dikemukakan adalah pengeluaran dengan uang tunai lebih besar. Padahal, transaksi non tunai berpotensi menguras uangmu lebih banyak karena tidak langsung terasa dampaknya. Konsep penghematan yang satu ini jelas kurang tepat.
Nah, guna menghindari kesalahan-kesalahan yang berujung pemborosan seperti di atas, terapkan cara hidup hemat yang tepat. Bagaimana sebenarnya melakukan penghematan yang sesuai tanpa menjadi pelit dan tidak memicu pemborosan di belakang?
- Menerapkan pembukuan
Supaya pengeluaran dapat terkontrol dengan baik, kamu wajib memiliki pembukuan. Buat catatan pemasukan dan alokasi pengeluaran. Dengan begitu, kamu bisa memilah dengan pasti mana pengeluaran yang bersifat penting dan tidak sehingga konsep gaya hidup minimalis terpenuhi secara tepat.
- Mengutamakan kualitas dan prioritas kebutuhan dalam bertransaksi
Ketika membeli sesuatu, jangan pikirkan soal harga. Dahulukan kualitas produk karena sesuatu yang bagus tidak akan mudah rusak sehingga kamu tidak perlu bolak-balik membeli.
- Sisihkan dana untuk berinvestasi secara rutin
Dari pemasukan yang kamu dapatkan setiap bulan, pastikan langsung menyisihkan dana untuk dialokasikan pada sektor investasi. Jadikan hal tersebut sebagai rutinitas bahkan kewajiban, bukan sesuatu yang hanya dilakukan ketika ingin. Ketika kamu menjadikannya keharusan, maka tidak akan menjadi berat untuk mengatur alokasinya dan memudahkanmu berhemat, Sisters.