Hai Sisters! Jika kamu dan temanmu adalah wirausahawan atau wirausaha yang bercita-cita tinggi, brainstorming ide bisnis baru mungkin sangat menyenangkan.
Dan ketika kamu mendapat ide bisnis yang sangat bagus, kamu ingin merealisasikan semangat wirausaha itu. Ini bisa menjadi keputusan yang bagus. Namun, ketahuilah bahwa ada cara yang tepat untuk memulai bisnis dengan teman, dan juga cara yang tidak terlalu benar.
Dilansir melalui Fundera, memulai bisnis memang tidak mudah. Dan bermitra dengan orang favoritmu akan mengurangi sebagian dari stres itu, atau setidaknya membuatnya lebih menyenangkan.
Kamu juga perlu memastikan bahwa koneksi pribadi tidak akan memicu praktik bisnis yang ceroboh, nih, Sisters.
Emosi dapat memengaruhi operasional bisnis yang kamu jalani dengan teman, atau siapapun dalam hal ini, tetapi kamu juga perlu mengendalikan emosi itu untuk menjalankan bisnismu secara profesional.
Dengan demikian, memulai bisnis dengan teman mungkin dilakukan dengan beberapa langkah terbaik yang dapat kamu ikuti.
Menurut beberapa pengusaha yang berhasil memadukan bisnis dan persahabatan berikut saran tentang apa yang harus dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan, ketika kamu memulai bisnis dengan teman.
Hal yang harus dilakukan:
1. Jaga komunikasi dengan baik.
Ketika menjalani bisnis dengan orang lain, biasakan untuk mengkomunikasikan semua keputusan penting. Jangan membuat janji bisnis sendirian. Meskipun secara alami kamu memercayai teman-teman, kamu masih perlu berkomunikasi dengan jelas tentang segalanya. Terutama untuk masalah yang sulit.
2. Tentukan peran masing-masing.
Tentukan dengan jelas jabatan dan tanggung jawab pekerjaanmu di awal usaha. Ini akan memastikan bahwa organisasimu berjalan dengan lancar, dan meminimalkan risiko kebingungan, dan bahkan perebutan kekuasaan ketika bisnis mulai berkembang.
3. Tulis dengan jelas rencana bisnis.
Menyusun peta strategis untuk 1 hingga 5 tahun ke depan dalam kelangsungan bisnis sangat penting untuk segala jenis usaha.
Bahkan, menyewa pengacara bisnis untuk membantumu menyusun rencana usaha mungkin adalah ide baik. Kita tidak pernah yakin akan masa depan, jadi pastikan semuanya memiliki rencana alternatif serta susun klausul yang melindungi kedua belah pihak jika sewaktu-waktu kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan bisnis.
Hal yang tidak boleh dilakukan:
1. Jangan memulai bisnis dengan teman hanya karena saling cocok/menyukai.
Pastikan kamu tahu segalanya dan seluk beluk mitra bisnismu. Berkomitmenlah pada transparansi itu bahkan sebelum kamu memulai bisnis. Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa kamu memulai bisnis dengan mitra yang tepat.
Jadi, bagaimana kamu bisa tahu apakah kamu dan temanmu akan menjadi mitra bisnis yang hebat?
Berikut ini tip dari Bill Widmer: "Jika Anda dan teman atau pasangan Anda tidak dapat berkomunikasi secara produktif — atau jika setiap ketidaksepakatan berubah menjadi pertengkaran orang itu mungkin tidak cocok sebagai mitra bisnis."
2. Jangan membuat asumsi tentang tujuan atau komitmen satu sama lain terhadap bisnismu.
Kedua belah pihak harus sepakat sepenuhnya tentang apa yang ingin dicapai dari bisnis yang akan dimulai. Terlebih lagi, kedua belah pihak harus sejalan tentang memprioritaskan bisnis tersebut. Jadi, semua pihak terkait harus jelas tentang komitmen waktu yang diperlukan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
3. Jangan mencampur masalah pribadi dan bisnis
Untuk membantumu memisahkan masalah pribadi dan profesional, ingatlah bahwa kantor adalah kantor, dan rumah adalah rumah. Percakapanmu dengan mitra bisnis, yang juga teman terbaikmu, harus tetap berada di sisi masing-masing dari garis itu.
4. Jangan biarkan bisnismu mengambil alih persahabatan.
Bisnis bisa gagal tapi persahabatan dapat bertahan selamanya. Ketika memulai bisnis dengan teman, luangkan waktu di luar jam kantor atau pada akhir pekan untuk membicarakan hal lain selain bisnis. Tentu jika kondisi dan waktunya memungkinkan.
Nah, sudah tahu 'kan sekarang bagaimana harus bermitra dengan teman sendiri? Yuk, semangat memulai bisnis, Sisters!