Saat pandemi seperti sekarang, jumlah pengangguran dikonfirmasi mengalami kenaikan cukup tinggi di berbagai dunia, khususnya Indonesia. Bahkan salah satu situs pencarian kerja di Indonesia sendiri dalam unggahannya mengatakan bahwa pada masa Covid-19, pencari atau peminat loker (lowongan kerja) mengalami peningkatan yang signifikan terhadap satu jenis pekerjaan. Sebaliknya, jumlah penawaran lowongan kerja justru anjlok dua kali lipatnya.
Alhasil, banyak dari mereka yang membuka usaha sendiri di rumah, bekerja part time, dan mencari pekerjaan baru di luar kota bahkan lain pulau demi menjaga keberlangsungan hidupnya.
Tentunya teruntuk mereka yang mencari pekerjaan di luar kota/provinsi/pulau harus melalui struggling yang cukup besar. Mulai dari mempertimbangkan biaya hidup, biaya transportasi, dan tempat tinggal.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari hunian seperti kontrakan atau kamar kos, perlu simak tips jitu di bawah ini supaya budget dapat digunakan secara maksimal.
Carilah yang harga sewanya bulanan
Karena permintaan turun, banyak dari pemilik kontrakan menurunkan biaya sewa bahkan mengubah metode pembayarannya yang semula tahunan menjadi bulanan. Menurut berbagai info, hal ini dimaksudkan agar mampu meraih banyak peminat. Dari pada tidak laku, maka digunakanlah strategi tersebut.
Di sinilah, kamu perlu mencari kontrakan yang harga sewa per bulannya paling maksimal setengah dari jumlah gaji yang kamu terima supaya masih bisa tetap menabung.
Namun jangan langsung asal diterima saja apabila harganya terlalu rendah. Kita juga mesti mencari latar belakang kontrakan yang akan ditempati. Tanyakan pada sang pemilik, alasan kenapa rumah ini dikontrakkan, juga mengenai lingkungannya.
Pilih yang punya fasilitas memadai
Jika anggaran tidak cukup untuk menyewa kontrakan, maka alternatif yang paling bisa diandalkan adalah indekos. Nah, mulailah memilih yang memberikan fasilitas memadai. Contoh: wi-fi, dapur, ruang tamu (ruang tunggu), dan lain-lain. Jika dengan uang Rp500.000-Rp750.000,00 bisa mendapatkan fasilitas layak seperti akses wi-fi, dapur, dan kamar mandi dalam maka akan sangat memudahkan urusan kita tiap hari.
Di tengah wabah seperti ini, memilih kamar dengan kamar mandi dalam sangat disarankan agar barang kita tidak tercampur dengan pemilik yang lain sehingga jauh lebih aman.
Tanyakan biaya lain-lain yang bersifat tambahan pada pemilik
Biasanya, ada banyak pemilik yang memisahkan antara biaya sewa kamar atau rumah dengan listrik sehingga kita perlu menyiapkan budget sendiri untuk membayar kebutuhan lain seperti air (PAM), listrik, perawatan, dan sebagainya.
Penting sekali untuk menanyakan secara detil pada pemilik apakah kamar yang kita sewa sudah include biaya listrik per bulannya atau harus menambah anggaran untuk beberapa barang elektronik seperti setrika, magic com, kompor listrik, dan dispenser, dan sejenisnya.
Contoh: Indekos yang berada di tengah perkotaan menetapkan bahwa ada biaya tambahan listrik sebesar 20 ribu untuk magic com, setrika 10 ribu, dan laptop 10 ribu per bulannya. Maka kita harus siap dengan beban tagihan tersebut. Karena bagaimana pun hal itu sangat mempengaruhi cash flow kita nantinya.
Utamakan kontrakan atau indekos yang tidak jauh dari tempat kerja
Poin keempat ini berkaitan erat dengan biaya transportasi. Mungkin sebagian perusahaan sudah memberikan gaji termasuk biaya makan, biaya transportasi, asuransi kesehatan, dan sebagainya. Namun, bagaimana jika yang terjadi sebaliknya? Tentu sang karyawanlah yang akan berpikir jangka panjang untuk mengatur biaya hidup dan keuangannya sendiri.
Kalau hunian yang disewa ternyata sangat jauh dari tempat kerja, sudah bisa dipastikan kita juga harus mengeluarkan uang transport cukup banyak. Terlebih lagi di waktu Covid-19 ini menggunakan kendaraan pribadi dan ojek jauh lebih aman ketimbang kendaraan umum padat penumpang lainnya.
Bayangkan saja, jika jarak antara kontrakan atau indekos dengan tempat kerja sejauh 3km, maka saat berangkat dan pulang kita perlu merogoh kocek senilai Rp30.000 setiap harinya. Sedangkan hari aktif terhitung dari Senin sampai Sabtu sehingga total anggaran dalam satu bulannya lebih dari Rp500.000,00. Banyak sekali, kan!
Jadi, pertimbangan biaya PP (pulang pergi) juga harus diperhatikan secara seksama karena tidak sedikit dari kita yang luput dan hanya memikirkan anggaran tinggal saja.
Semoga dengan ini, kamu lebih cermat dalam mencari tempat tinggal selama bekerja di kota lain, ya, Sisters!