Sisters, belakangan ini masyarakat dirisaukan dengan kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap seorang gadis di salah satu daerah di Indonesia. Ini menjadi salah satu tindakan kekerasan seksual yang dialami kaum perempuan di berbagai belahan negara. Selain pemerkosaan, kekerasan seksual lainnya juga bisa berupa pelecehan secara fisik oleh oknum tertentu baik di ruang publik maupun di tempat tertentu.
Tindakan kejahatan terhadap perempuan ini memang tidak mengenal ruang dan waktu, sehingga dimanapun kekerasan seksual bisa terjadi. Untuk mencegah beragam akibat yang terjadi kepada kaum perempuan, ada baiknya menyadari bahwa perempuan bahkan perlu membelaki diri dengan kemampuan melindungi diri dari serangan bahaya atau tindak kejahatan yang terjadi kapan saja.
Ada 5 cara yang bisa dilakukan perempuan untuk melindungi diri dari tindakan kekerasan seksual.
1. Waspada dengan kondisi sekitar
Saat berjalan sendirian, perempuan sebaiknya tetapi waspada memperhatikan suasana sekitar. Terutama saat berada di tempat-tempat yang terlihat sepi dan berbahaya. Selain itu, ketika berjalan sebaiknya berpenampilanlah seolah-olah gagah berani dan percaya diri.
Saat merasa ada oknum yang mulai mendekat, sebaiknya perlihatkanlah sikap siaga agar pelaku mulai merasa niatnya sudah ketahuan. Lalu ketika pelaku mulai semakin mendekat, segeralah mempercepat gerak atau mulai menghindar.
2. Dengarkan Insting
Tetap patuhi insting saat berada dalam situasi yang tidak enak. Baik saat pelaku mulai berpura-pura mengajak bicara atau mulai menunjukkan geliat jahat. Jika orang tersebut smelakukan gerakan yang tidak menyenangkan, pergilah dari tempat itu secepat mungkin. Ingat, jagan pernah berargumen dengan orang yang tak dikenal atau bersikap terlalu ramah dan sopan karena bisa membuat pelaku mudah menjalankan niat jahatnya.
3. Susun Rencana
Setiap pelaku kejahatan hanya takut akan dua hal yaitu tertangkap basah dan mendapat serangan. Untuk melindungi diri disaat genting, perempuan perlu menyusun rencana jitu menghadapi ancaman tersebut. Berteriak dan mengatakan dia memiliki rencana jahat bisa membuat pelaku kejahatan mundur. Jika pelaku hanya menginginkan uang, sebaiknya berikan saja. Namun jika dia memaksa membawa ke tempat lain, jangan biarkan hal itu terjadi. Berteriaklah meminta bantuan dari orang lain.
4. Urungkan niat berjalan sendiri di tempat sepi
Sebisa mungkin hindarilah tempat-tempat yang sepi dan gelap. Usahakan tidak berjalan sendirian karena hal itu berpotensi mendorong pelaku kejahatan beraksi. Akan lebih aman jika perempuan menuju ke arah tenpat yang ramai dan familiar. Selain itu bisa memperkecil kemungkinan perempuan menjadi target kejahatan.
5. Persenjatai diri
Melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual bisa dilakukan wanita dengan mempersenjatai diri dengan beragam benda-benda yang bisa dibawa kemana saja. Selain menggunakan benda, perempuan juga bisa memperlengkapi diri dengan kemampuan bela diri seperti Muay Thai dan Brazilian Jiu-jitsu (BJJ). Kedua ilmu bela diri ini bisa digunakan saat berada dalam bahaya, seperti menggunakan pukulan tangan yang mengenai beberapa bagian tubuh seperti kepala, kaki dan dada.
Ancaman memang tidak pernah bisa diprediksi akan terjadi kapan. Tetapi alangkah bijaknya bila setiap perempuan bisa memperlengkapi diri untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan yang tidak diinginkan. Selain itu, tetaplah berpenampilan sewajarnya karena hal itu bisa saja mengundang pelaku berbuat jahat.