Hai Sisters! Saat Idul Adha biasanya umat muslim melakukan kurban berupa kambing atau sapi. Daging-daging kurban juga biasanya dibagikan untuk masyarakat sekitar dan fakir miskin.
Nah, jika stok daging menumpuk, maka kamu harus menyimpan daging-daging tersebut agar awet dan tetap segar. Simak 8 cara mengolah daging kurban agar tetap awet dan segar ini!
1. Jangan dicuci
Jika ingin menyimpan daging, jangan dicuci terlebih dahulu, ya. Karena ternyata, mencuci daging yang hendak di simpan dalam freezer justru akan merusak kualitas daging. Hal itu karena kuman masuk dalam pori-pori daging. Jadi, sebaiknya cuci daging saat akan dimasak.
2. Simpan dalam freezer
Potong-potong daging sesuai kebutuhan, masukkan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara. Jika menyimpannya dalam plastik, pilihlah plastik putih atau bening. Menyimpan dalam freezer juga akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat yang ada pada daging.
3. Taruh di suhu sejuk sebelum dibekukan
Simpan di suhu normal terlebih dahulu, dan jangan langsung memasukkan daging yang segar ke dalam freezer. Agar lebih awet sebaiknya masukkan daging ke dalam suhu sejuk kulkas. Tunggu selama 4 hingga5 jam sampai daging siap. Setelah cukup dingin, maka daging siap dimasukkan dalam freezer.
4. Tentukan suhu penyimpanan
Sudah tahukah kamu berapa suhu yang pas untuk menyimpan daging segar? Suhu yang tepat adalah -1 hingga 1 derajat celsius. Sebisa mungkin hindari menyimpan daging pada suhu di atas 1 derajat celsius. Karena pada suhu tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Inilah yang menjadi penyebab daging mudah busuk.
5. Pengemasan kedap udara
Pembungkus daging paling ideal ialah dengan plastik wrap, karena plastik wrap akan menyesuaikan bentuk daging sehingga membuatnya lebih kedap udara. Tapi jika ingin menggunakan plastik biasa, sebaiknya tiriskan terlebih dahulu hingga kandungan air pada daging tak terlalu banyak. Jangan gunakan plastik hitam untuk membungkus daging. Selain menyulitkanmu untuk melihat jenis daging, bahan plastik hitam juga tidak terlalu bagus.
6. Cairkan dalam suhu normal
Daging yang beku jangan dicaikan dengan air panas! Cairkan daging dalam suhu normal sebelum daging diolah. Jika ingin pencairan lebih cepat, letakkan daging yang masih terbungkus plastik ke dalam air dengan suhu normal. Usahakan plastik masih terbungkus rapat sehingga air tidak masuk ke dalam daging secara langsung. Jika sudah cukup empuk, maka daging siap diolah.
7. Bumbui sebelum disimpan
Jika tak ingin membekukannya, kamu bisa menyimpan dalam kulkas. Selain bisa memberikan cita rasa yang lebih lezat, membumbui daging juga ada manfaatnya. Memarinasi daging sebelum disimpan dalam kulkas bisa membuat daging lebih awet. Apalagi jika bumbu yang digunakan berupa kunyit, garam, gula dan bawang. Bumbu-bumbu alami tersebut mengandung zat antibakteri yang mampu membunuh bakteri pada daging.
8. Pisahkan daging sesuai jenisnya
Sebelum memasukkan daging dalam kulas, pilah-pilah dulu jenis dagingnya. Daging kambing dan sapi jangan sampai tercampur. Jika sudah, kamu bisa memilahnya lagi berdasarkan dengan jenis bagiannya. Misalnya jeroan, lidah, buntut atau iga. Cara ini juga akan memudahkanmu dalam mengolahnya dikemudian hari.
Sudah punya resep mengolah daging qurban belum, nih, Sisters?