Sisters, memang tidak banyak orang mengalokasikan Tunjangan Hari Raya alias THR untuk investasi. Kebanyakan orang menghabiskan THR-nya untuk keperluan hari raya dan berlaku konsumtif.
THR sering dianggap sebagai uang lebih dari hasil kerja, sehingga banyak orang berpikir tidak ada salahnya untuk dihabiskan sekaligus.
Memang, sebagian besar dana THR akan digunakan untuk berbagai keperluan di hari raya. Meski begitu, tak ada salahnya mengalokasikan dana tersebut untuk urusan investasi.
Well, Sisters, hal itu dapat dijalankan untuk membiasakan diri menyisihkan dana untuk berinvestasi. Dengan begitu, kamu bisa memiliki masa depan yang lebih aman, karena tak semua dana habis untuk konsumsi.
Jika kamu salah satu karyawan yang menerima THR sebelum lebaran, yuk, maksimalkan THR-mu untuk investasi. Simak ini dulu deh, kalau nggak percaya:
1. Buat rencana pengeluaran
Sisters, setelah mengetahui besaran THR yang akan diterima, kamu bisa mulai mencatat dan menghitung berbagai pengeluaran yang kamu butuhkan.
Buat skala prioritas dari yang paling mendesak hingga sebaliknya. Kamu bisa mulai dari kebutuhan zakat dan berbagi THR pada keluarga.
2. Masukkan investasi dalam rencana pengeluaran
Dari rencana pengeluaran yang sudah dibuat, kamu bisa menentukan besarnya THR yang akan kamu alokasikan untuk investasi.
Rata-rata orang mengalokasikan 10 persen dari dana THR-nya untuk investasi. Jika kamu tidak mudik seperti di masa pandemi, kamu bisa menambah porsi investasi sebesar 30-40 persen, misalnya.
Yang perlu diingat, kamu harus memisahkan antara dana investasi dengan dana darurat. Di masa sulit seperti saat pandemi corona, kamu tetap membutuhkan dana darurat.
Jangan sampai kamu berinvestasi tetapi tidak memiliki dana darurat, ya.
3. Hindari perilaku konsumtif
Sisters, THR identik dengan membeli barang dan pakaian baru, serta makan besar. Namun, kamu bisa menghindari perilaku konsumtif ini dan mengalokasikan THR untuk investasi.
Alokasi dana yang biasanya kamu gunakan untuk membeli barang-barang baru bisa kamu pindahkan untuk dana investasi yang berguna bagi masa depan.
4. Pelajari instrumen investasi yang akan dipilih
Berbagai instrumen investasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Kamu bisa mempelajari instrumen investasi terlebih dahulu dengan membaca buku, analisis, hingga mengikuti kelas online yang membahas tentang investasi di tengah pandemi.
Selain mengenal karakteristiknya, kamu juga harus memperhitungkan risikonya.
Dalam situasi pandemi, ada baiknya untuk memilih investasi dengan risiko yang rendah. Menurut Kompas, salah satu investasi paling baik untuk dipilih saat ini adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).
Kinerja RDPU terbilang stabil dan positif pada segala kondisi ekonomi dengan keuntungan sekitar 6-6,5 persen pertahun. Selain RDPU, emas dan obligasi negara juga bisa menjadi alternatif investasi dengan risiko rendah.
5. Pilih instrumen investasi
Setelah mengetahui berbagai instrumen investasi, yakinlah pada salah satu instrumen investasi untuk memulainya. Jika kamu memilih reksa dana atau saham, pilih emiten atau manajer investasi dengan fundamental yang baik.
Untuk mengetahui fundamental emiten atau manajer investasi, kamu bisa melakukan analisis fundamental.
Jadi, apakah kamu sudah memantapkan hati memaksimalkan THR untuk investasi? Jika sudah, jangan lupa sisihkan THR untuk investasi, ya, Sisters.