Sisters, ramadan dan lebaran sebentar lagi tiba. Tapi, tahun ini situasinya akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya lantaran Covid19.
Imbas virus ini terhadap keuangan keluarga cukup membuat hampir semua orang pusing tujuh keliling. Kondisi keuanganmu saat ini mungkin sedang ‘ketat’ atau ‘kering’ karena efek kebijakan WFH (work from home) atau kelesuan ekonomi. Sementara itu, pengeluaran untuk biaya hidup, sekolah, hingga cicilan bulanan terus berjalan.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan di tengah situasi sulit seperti saat ini?
Sisters, membuat catatan anggaran keuangan di saat krisis itu penting supaya kita mendapat gambaran dengan jelas apa saja yang dibutuhkan dan berapa biayanya selama masa di rumah saja.
Lakukan simulasi hitungan biaya hidup selama 2 hingga 3 bulan ke depan. Upayakan belanja kebutuhan pokok seminggu sekali dan usahakan memilih belanja online ketimbang offline guna meminimalisir kontak dengan orang lain di luar rumah.
Berikan urutan pengeluaran berdasarkan prioritas. Caranya, tempatkan urutan teratas adalah pos biaya yang paling penting, lalu diurutan paling bawah adalah biaya yang tidak begitu penting dan sifatnya opsional.
Berikut contoh anggaran keuangan:
Pos 1: biaya kebutuhan bahan pokok selama masa Ramadan dan Lebaran seperti beli beras, sayur-mayur, lauk-pauk, susu dan popok anak.
Pos 2: biaya perlindungan diri dari corona virus seperti beli masker, hand sanitizer, suplemen vitamin atau herbal (madu/empon-empon/jahe/temulawak dan kawan-kawannya).
Pos 3: biaya wajib bulanan seperti bayar sekolah anak, asuransi, cicilan KPR/mobil/motor dan kartu kredit.
Pos 4: biaya kebutuhan sehari-hari seperti biaya jajanan kamu dan anak-anak, perlengkapan mandi, cuci, kebersihan rumah dan lain sebagainya.
Pos 5: biaya khusus ramadan dan lebaran seperti zakat, infak, angpau keluarga, THR pembantu/pengasuh anak.
Pos 6: biaya tambahan agar kamu betah di rumah bersama keluarga. Misalnya, membeli tanaman dan alat-alat berkebun, membeli alat-alat memasak kue, atau membeli laptop untuk anak agar lancar belajar di rumah.
Setelah membuat urutan pos-pos keuangan, tentukan juga bujet atau anggaran yang diperlukan. Dari sini, kamu bisa mengetahui berapa kisaran dana yang dibutuhkan selama situasi covid19 berlangsung. Selanjutnya, cek sumber dana/ biayanya. Apakah kamu memiliki cukup uang tabungan/ simpanan dana darurat? Atau, kondisinya kamu tak punya tabungan sama sekali dan hanya mengumpulkan gaji bulanan saja?
Ada kalanya dalam hidup kita dihadapkan dengan situasi sulit, serba tak terkira. Seperti situasi yang terjadi saat ini saat kamu tak pernah menyangka bahwa serangan virus corona bisa membuat kamu dan keluarga harus tetap berada di rumah saja.
Dari sisi finansial, kamu juga pasti tak siap dengan perubahan akibat corona. Padahal selama ini kamu sudah berhemat dan mengelola uang dengan baik supaya bisa menabung dana darurat namun tetap kurang atau belum cukup.
Ingat kamu tak perlu panik maupun bersedih. Hadapi semuanya dengan tegar dan percaya pandemi ini akan segera berlalu dan semuanya akan kembali normal. Yang terpenting, saat ini lindungi diri dan keluarga dengan baik dan nyaman selama ramadhan dan lebaran di rumah saja, Sisters.