Hai Sisters, menjalankan bisnis sendiri memang penuh tantangan. Mulai tantangan menjual produk, memproduksi dan mencari bahan baku untuk produksi. Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah bisa mendapatkan pemasok bahan baku atau supplier yang tepat dan kooperatif. Banyak pengusaha yang 'kelabakan' disebabkan permasalahan keterlambatan bahan baku dari supplier. Sebagian yang lain mendapati masalah bahan baku yang tidak berkualitas.
Nah, sebagai pebisnis kamu perlu mengetahui 4 poin ini sebelum memilih supplier, agar rantai bisnismu tetap berjalan lancar.
1. Cek Kapasitasnya
Poin pertama yang harus kamu cek adalah data besarnya kapasitas produksi yang dimiliki pemasok atau supplier tersebut. Pastikan supplier tersebut bisa memenuhi order yang kamu berikan. Jika perlu cek langsung ke lokasi usahanya.
Dengan melihat mesin dan tenaga kerja yang mereka miliki maka kamu bisa mendapat gambaran seberapa besar kapasitas produksi mereka. Cek juga apakah mereka memberlakukan kerja lembur, shift normal atau long shift. Hal tersebut penting agar ketika ada order dalam jumlah yang besar, supplier tetap bisa melayani dengan baik.
2. Kenali Track Recordnya
Track record atau rekam jejak supplier bisa kamu dapatkan dari jaringan bisnis yang sudah kamu kenal. Cek apakah mereka punya riwayat tidak baik di sisi pengiriman barang, kualitas maupun administrasi. Ketika sudah mendapat data track record-nya, kamu bisa memutuskan apakah tetap akan memilih si pemasok tersebut atau 'berpindah ke lain hati'.
Jika terpaksa memilih supplier yang memiliki track record kurang baik maka kamu bisa kurangi potensi kerugian dengan membuat perjanjian kerjasama.
3. Cek Badan Hukumnya
Status Badan Hukum juga patut dipertimbangkan ketika kamu akan memilih supplier. Jika kamu sudah memiliki supplier yang terpercaya, stabil dan berlangganan sejak lama maka status badan hukum supplier bisa kamu abaikan. Tapi ketika kamu akan memilih supplier baru maka sebaiknya perhatikan status badan hukumnya. Minimal mereka memiliki ijin usaha sesuai bidangnya.
Ketika bisnismu tergolong usaha besar maka sebaiknya memilih pemasok yang sudah berbadan hukum tetap seperti CV atau PT. Hal ini untuk menjamin kestabilan pasokan bahan baku untuk bisnismu.
4. Cek Pengendalian Mutunya
Selain mengecek kemampuan produksi atau kapasitas, hal lain yang tak kalah pentingnya adalah mengecek pengendalian kualitas. Bisa jadi si supplier menghasilkan produk dalam jumlah yang besar namun kualitasnya kurang baik.
Untuk meminimalisir kerugianmu karena menerima produk yang tidak berkualitas maka lakukan pengecekan terhadap pengendalian kualitas di lokasi usahanya. Cek apakah mereka memiliki alat ukur atau alat uji yang memadai. Cek apakah mereka memiliki checklist pemeriksaan kualitas produk dan proses.
Jika diperlukan, minta sertifikat material yang menunjukkan komposisi hasil produksi mereka. Hal ini mengurangi risiko menerima pasokan bahan baku yang cacat.
Nah, semoga informasi diatas bisa dipertimbangkan dalam memilih supplier untuk bisnismu, ya, Sisters.