Sisters, kita sudah belajar soal manajemen perputaran modal di bisnis kuliner, kali ini kita belajar memahami banyak tipe konsumennya, nih.
Buat yang masih ragu-ragu memulai bisnis kuliner, sudah mulai berani belum nih buat tancap gas??
Nah...kalau sudah pede soal modal, yuk segera dimulai aja sambil intip bocoran dari Saptuari Sugiharto tentang tipe-tipe konsumen di bisnis kuliner.
Dengan kita tahu karakteristik konsumen, bisa kita jadikan pecutan untuk terus mengembangkan usaha, loh.
Yuk, daripada penasaran, langsung aja pantengin postingannya. Kira-kira kalian termasuk tipe yang mana ya?
1. Tipe pemangsa segala
Tipe ini bukan tipe pemilih makanan, Sisters. Kategori yang mereka miliki hanya enak dan enak banget.
2. Tipe pemalu
Tipe ini jarang sekali menghabiskan makanannya. Kalaupun tidak habis biasanya minta dibungkus dan dibawa pulang, Sisters.
3. Tipe santun baik hati
Tipe ini adalah konsumen yang ideal. Datang dengan sopan, banyak senyum, dan membayar dengan ikhlas walaupun makanannya tidak sesuai dengan ekspektasinya.
4. Tipe reporter
Nah, tipe ini adalah tipe anak zaman sekarang banget, nih. Pesan makanan, makanan datang lalu foto-foto makanannya, kemudian posting di media sosial, deh.
5. Tipe komentator
Enak atau enggak makanannya, pasti selalu komentar.
6. Tipe pencacat sejati
Waduh, tipe ini nih yang paling dihindari para pengusaha kuliner. Bukan apa-apa, enak atau enggak, sepertinya makanan yang dipesan dan dipilihnya sendiri selalu ada cacatnya. Terang-terangan komplen dan bisa membuat malu, lho!
Kalau kamu, tipe yang mana, Sisters?