Sisters, sering merasa hidupmu gini-gini aja padahal penghasilan sudah berjuta-juta? Pasti sering kan, udah iyain aja. Padahal kalau dipikir-pikir, dengan masa kerja dan penghasilanmu saat ini sewajarnya kamu sudah punya banyak hal yang akan kamu perlukan untuk masa depanmu nanti. Seperti rumah, tanah, tabungan, ataupun investasi.
Tapi kenyataan berkata lain. Jangankan untuk menabung, untuk tidak berhutang saat tanggal tua tiba saja susahnya bukan main. Mungkin hal itu terjadi karena kamu punya kebiasaan-kebiasaan kurang baik seperti berikut ini.
Tidak semua orang memiliki kesadaran diri untuk menabung. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa menabung itu sumbernya berasal dari sisa uang yang dimiliki pada akhir bulan. Anggapan tersebut salah besar karena jika tidak diatur dengan baik, maka yang ada adalah tak ada uang yang tersisa di akhir bulan. Bahkan tidak sedikit yang justru berhutang.
Jadi sebaiknya sisihkan terlebih dahulu penghasilan yang kamu miliki untuk ditabung. Baru sisanya diatur untuk kebutuhan hidup dalam satu bulan ke depan, Sisters.
Ketika mendapatkan penghasilan tambahan, terkadang muncul perasaan ingin “syukuran” dengan teman-teman. Perasaan seperti itu tidaklah salah. Namun jika keseringan “syukuran”, itu justru bisa berefek kurang baik bagi kondisi finansialmu. Gaya hidup seperti itu kalau keterusan bisa menjurus ke pemborosan.
Uang yang kamu pakai bisa kamu alihkan untuk investasi atau sekedar ditabung. Jadi kalau mau “syukuran”, jangan sering-sering ya, secukupnya saja.
Tujuannya sih bagus, pengen cepat kaya tanpa ikut pesugihan yang dilarang agama. Tapi biasanya orang lupa dengan prinsip “semua butuh proses”. Banyak produk investasi yang menawarkan fee tinggi tanpa resiko. Kalau dilogika, mana ada orang yang mau memberikan fee tinggi kepada kita tanpa ada resikonya.
Tapi hal seperti itu tetap saja banyak peminatnya. Tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu langsung ikutan saja. Berniat untung tapi dapatnya malah buntung karena uang investasi justru dibawa pergi sama pengelola.
Seandainya saja cuma sebatas melihat saja, itu tak menjadi soal. Tapi jika sudah klik beli, padahal keuangan sudah menipis, akibatnya bisa fatal. Budget yang harusnya bisa digunakan untuk bertahan hidup sampai gajian tiba malah digunakan untuk membeli barang yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan.
Akhirnya, berhutang jadi solusi untuk bertahan hidup di sisa akhir bulan. Kebiasaan seperti ini haruslah dihindari kalau ingin keuanganmu terkendali.
Demi unggahan instastory, kamu rela mengeluarkan uang lebih untuk sekedar nongkrong di cafe yang harga makanan/minumannya relatif mahal. Biar dibilang “hits” dan kekinian. Padahal sekalinya nongkrong ditempat itu kamu bisa menghabiskan 10% dari penghasilan bulanan yang seharusnya bisa digunakan untuk menabung atau berinvestasi.
Balas dendam terbaik terhadap tanggal tua adalah bersenang-senang di tanggal muda. Segala kepedihan berupa pengiritan di tanggal tua biasanya langsung dibalaskan sesaat setelah terima uang gaji. Kamu seperti lupa kalau hidupmu dalam bulan itu masihlah sangat panjang.
Idealnya, jika gaji bertambah besar, maka saldo tabungan atau investasi juga akan ikut membesar. Namun faktanya, tetap segitu-segitu saja. Itu terjadi karena gaya hidup kamu juga ikut naik seiring dengan naiknya penghasilan. Dari yang tadinya sudah kenyang makan di kaki lima, kini perut baru bisa kenyang setelah makan di restoran. Dari yang tadinya cuma naik motor, kini harus naik mobil biar terasa nyaman.