Buat mahasiswa baru, khususnya kesehatan, lebih khususnya diploma (vokasi) kebidanan yang diketahui orang cuma ngurus ibu lahiran sama bayi abis itu udah nggak tahu mau ngapain lagi, ets! Sini biar saya kasih bocoran hal-hal seru yang hanya ditemui kalau kamu kuliah kebidanan.
Tapi janji ya, setelah baca ini, jangan mundur dari kebidanan. Kebidanan tuh seru, kok, Sisters!
Ini sih udah pasti, ya. Belajar ngukur tekanan darah, suhu, nadi, pernapasan, juga pemeriksaan fisik. Nggak hanya itu, mahasiswa kebidanan juga belajar farmakologi yang memungkinkan kamu untuk paham tentang obat-obatan.
Nggak perlu diragukan lagi, sebagian besar orang-orang yang bekerja di kebidanan pasti berhubungan dengan ibu hamil, bersalin dan bayi. Bayi yang baru lahir itu imut-imut banget! Rasa capek seharian jadi hilang deh, setelah lihat bayi-bayi unyu ini lahir. Selain itu, kamu jadi lebih banyak tahu soal perkembangan makhluk imut ini!
Memang, nggak semua persalinan itu berjalan normal. Ada yang harus dilakukan sectio caesarea atau c-section. Kadang mahasiswa diizinkan masuk ke ruang operasi lho, walau cuma sekadar merhatiin dan bawa bayi keluar ruang operasi setelah bayinya lahir selamat. Di sana kamu bisa lihat dengan jelas deh bagaimana perut ibu yang dibuka untuk melahirkan bayi. Makanya, jangan suka melawan sama ibu, ya!
Berhubung di kebidanan ada mata kuliah Obstetri Ginekologi, jelas dong ada dokter yang ngajar. Paling senang kalau udah diajarin dokter cowok, apalagi kalau ganteng. Hayo, mahasiswa, kalau belajar merhatiin siapa? Hehehe.
Banyak mahasiswa yang takut kalau dapet shift malam. Ya memang sih, rumah sakit kan jadi sepi, kesan angkernya pun terasa. Tapi nggak semuanya begitu, kok. Jangan pikirin hal yang nggak-nggak dan jangan biarin pikiranmu kosong, ya.
Ujian praktik di kebidanan, di beberapa kampus sudah menerapkan sistem OSCE (Objective Structure Clinical Examination). Sistem ujian ini terbagi atas beberapa stasi ujian dengan kompetensi berbeda-beda. Setiap stasi diberikan waktu sekitar lima belas menit, atau tergantung kebijakan kampus. Kalau misalnya kamu lagi sibuk ujian pemeriksaan kehamilan tapi waktunya habis, ya kamu harus pindah tempat ke stasi lain. Deg-degan sih iya, tapi seru!
Di kebidanan, ada dua tugas akhir (semacam skripsi). Yang satunya itu studi kasus tentang ibu hamil sampai nifas minggu keenam alias pemantauan komprehensif, yang satu lagi karya tulis ilmiah yang persis skripsi. Mengerjakannya tergantung kedisiplinan kalian, makin disiplin, makin cepat selesai, Sisters.
Nah, segitu kira-kira yang bakal dihadapi mahasiswa kebidanan. Belajar, dinas di RS, ujian praktikum, begitu terus sampai tugas akhir dan wisuda. Tapi jangan menyerah, semua bakal terasa manis pada akhirnya! Semangat, ya, Sisters!