Hai Sisters! Meski memiliki banyak peluang kerja, profesi akuntan juga sangat diminati banyak orang, sehingga bidang yang satu ini akan memiliki tingkat persaingan yang terbilang ketat. Kondisi ini akan terjadi pada semua pilihan karir akuntan, baik itu jenjang karir di sebuah perusahaan atau sebagai akuntan profesional.
Bagi yang tertarik dengan bidang yang satu ini, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik sejak awal. Jangan hanya mengandalkan ijazah semata saja, tapi juga harus lengkapi diri dengan beberapa hal lainnya yang perlu dipelajari untuk menjadi akuntan profesional seperti berikut ini, simak, yuk!
Kombinasi pengetahuan dan pengalaman
Akuntansi bukanlah ilmu yang lazim dipelajari secara otodidak, di mana pengetahuan akan bidang yang satu ini pada umumnya harus didapatkan di pendidikan bangku sekolah dan juga ke jenjang perkuliahan, Siister.
Untuk menjadi seorang akuntan, kamu wajib mengikuti pendidikan akuntansi ini dan mendapatkan sertifikasi khusus untuk gelar profesionalnya. Semua ini akan membutuhkan waktu dan juga usaha yang keras, mengingat akuntansi juga sarat dengan berbagai teori dan juga perhitungan.
Selain itu, kamu juga perlu memiliki pengalaman mumpuni di bidang yang satu ini, Sisters, sehingga bisa menjadi seorang akuntan yang handal. Hal ini bisa didapatkan dari berbagai pengalaman kerja serta kasus yang kamu tangani.
Bagaimanapun juga, kombinasi pengetahuan dan juga pengalaman akan selalu menjadi poin penting dalam mencapai kesuksesan, termasuk dalam bidang akuntansi ini.
Disiplin yang tinggi
Sisters, akuntan akan bertanggung jawab menyajikan laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan tenggat waktu, sehingga laporan tersebut bisa digunakan sebagaimana dengan keperluannya. Dalam menyelesaikan tugas ini, seorang akuntan harus memiliki disiplin yang tinggi.
Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai langkah yang tepat, seperti: berpegang teguh pada prinsip dan kode etik yang sudah ditetapkan, mematuhi semua regulasi pemerintah, mematuhi kebijakan serta prosedur yang ditetapkan perusahaan, dan tidak mengabaikan data yang terkecil sekalipun.
Jujur dalam bekerja
Sisters, kejujuran menjadi modal yang penting dalam menjaga akuntabilitas, bahkan untuk pekerjaan yang kecil sekalipun. Seorang akuntan bertanggung jawab untuk melaporkan kondisi keuangan dengan transparan dan apa adanya, sehingga laporan keuangan tersebut bebas kecurangan dan juga berbagai hal lainnya yang tidak sesuai dengan prinsip kejujuran.
Pantang menyerah dan gigih
Proses penyusunan laporan keuangan dan juga pekerjaan lainnya di bidang akuntansi bukanlah hal yang mudah, sebab dibutuhkan pengetahuan dan juga pengalaman yang baik untuk menyelesaikan setiap bagiannya, Sisters.
Bidang yang satu ini juga terus berkembang dan menyesuaikan lingkungan bisnis yang akan ditangani, sehingga akuntan juga harus terus belajar dan menyesuaikan kemampuan mereka dengan semua ini. Jika dilihat dari tingkat kerumitannya, jelas akuntan haruslah pekerja keras dan memiliki sifat pantang menyerah dalam menjalani profesi yang mereka geluti.
Ketelitian yang tinggi
Berkaitan erat dengan angka dan juga uang, bidang ini memang membutuhkan proses yang sangat teliti, Sisters. Akuntan harus memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga akurasi dan mengakuntabelkan setiap transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan. Hal ini tentu harus didukung dengan data (bukti transaksi) yang valid dan juga akurat.
Fokus pada detail
Bukan hanya sekedar melakukan pencatatan saja, namun akuntan juga harus bekerja dengan cara yang detil atau rinci, terutama ketika melakukan pencatatan berbagai transaksi keuangan yang terjadi.
Hal ini harus dilakukan sesuai dengan standar akuntansi yang telah ditetapkan dan menggunakan satuan ukur terkecil, sehingga seluruh data yang dicatat bisa digunakan dengan lebih mudah oleh pihak perusahaan. Sikap fokus pada detil seperti ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan standar yang seharusnya, Sisters.
Konsisten
Konsistensi yang tinggi juga menjadi hal wajib yang harus ditaati oleh seorang akuntan dalam menjalankan profesinya, lho, Sisters. Ada berbagai hal terkait dengan pekerjaannya, antara lain: penggunaan satuan ukur terkecil, prosedur akuntansi yang dijalankan, penerapan metode, format penyajian laporan.
Untuk menjadi akuntan yang profesional, dibutuhkan perpaduan keahlian dan juga pengalaman yang mumpuni di bidang tersebut. Tetap semangat untukmu yang berprofesi ini, ya Sisters!