Sisters, Kedatangan si buah hati tentu menjadi momen membahagiakan dan tak terlupakan bagi setiap orang tua. Tak jarang karena telah dikaruniai seorang anak, orang tua diharuskan untuk mengatur kembali rencana anggaran yang telah tersedia.
Hal ini tentu hendaknya dilakukan karena pengeluaran akan menjadi bertambah karena harus memenuhi kebutuhan momongan. Mulai dari kebutuhan sandang dan pangan, hingga fasilitas, seperti tempat tidur bayi, kereta bayi dan lainnya akan menambah beban pengeluaran.
Tentu kebutuhan tersebut tidak bisa kamu lewatkan, terlebih lagi jika momongan tersebut adalah anak pertama. Meski ada pepatah yang mengatakan, ‘banyak anak banyak rezeki’, bukan tidak mungkin kondisi keuangan menjadi tidak teratur guna memenuhi kebutuhan momongan.
Bagi seorang ibu yang biasa mengatur semua keuangan rumah tangga tak perlu khawatir, berikut ada beberapa tips anti boros yang bisa dilakukan saat memenuhi semua kebutuhan si buah hati yang telah berhasil Cermati.com rangkum dari berbagai sumber, di antaranya:
1. Bertanya Kepada Kerabat yang Telah Memiliki Momongan
Saat baru pertama kali memiliki momongan, hal yang perlu kamu lakukan tentunya adalah mencari informasi mengenai apa saja kebutuhan bayi untuk tumbuh kembangnya. Selain kepada orang tua, hal ini juga bisa ditanyakan kepada saudara atau kerabat dekat. Tujuannya agar kamu bisa memilah mana yang seharusnya dibeli dan yang tidak, jadi tidak terlalu boros dalam memanjakan anak dalam memenuhi kebutuhannya.
Tak jarang ketika orang tua baru yang tidak bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman lebih dulu menyoal anak, hampir semua keperluan dan kebutuhan bayi akan dibeli. Tak peduli barang itu tengah dibutuhkan atau tidak, orang tua mungkin akan membelinya dengan alasan ‘berjaga-jaga’.
Selain itu, dengan bertanya kepada kerabat juga bisa membuka peluang bahwa barang bekas bayi mereka yang sudah tidak dibutuhkan lagi bisa diberikan kepada kamu. Hal ini tentu bisa menekan jumlah pengeluaran.
2. Pertimbangkan dengan Baik Sebelum Membeli
Membeli keperluan bayi pastinya tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Terlebih lagi saat memberi produk yang berhubungan langsung dengan kondisi kesehatan buah hati. Untuk itu, pastikan bahwa barang yang dibeli untuk anak cukup berkualitas.
Saat membeli kebutuhan bayi yang berkualitas, selain tidak membahayakan untuk si bayi, daya tahan produk tersebut tentu juga kuat. Jadi, dengan membeli barang yang selisih harganya sedikit lebih tinggi, kamu telah memastikan bahwa bayi mendapatkan penanganan yang terbaik.
Sebagai orang tua juga perlu mempertimbangkan harga di setiap barang yang akan dibeli. Tak ada salahnya lakukan survei terlebih dahulu di beberapa toko peralatan dan perlengkapan bayi untuk mendapatkan harga yang murah.
3. Cari Barang Second
Perlu kamu pahami bahwa kebutuhan bayi tidak harus baru. Membeli dari vendor second serta menyewa keperluan bayi juga bisa dilakukan guna menghemat pengeluaran. Biasanya barang keperluan bayi bisa dibeli secara second adalah, tempat tidur bayi, stroller, dan lainnya.
Tak jarang juga, banyak yang membeli baju bayi secara secondhand. Karena tumbuh kembang bayi yang cepat, pakaian bayi umumnya hanya digunakan beberapa bulan saja. Oleh sebab itu, tak jarang para orang tua yang anaknya telah bukan bayi lagi memutuskan untuk menjual baju bekas bayi mereka.
Namun, ada baiknya juga saat akan membeli barang second, penjualnya adalah oknum yang bisa dipercaya. Terlebih lagi yang ada di toko online. Pastikan dulu review yang didapat oleh toko online tersebut positif sehingga risiko penipuan atau mendapat barang palsu tidak kamu alami.
4. Kurangi Belanja Pakaian Bayi
Meski bisa dibeli secara secondhand, bukan berarti harus membeli baju bayi sebanyak mungkin. Terlebih lagi untuk orang tua yang baru dikaruniai anak pertama. Pastinya mereka merasa sangat bahagia dan ingin mengabadikan setiap momen bersama sang bayi yang menggunakan baju lucu dan menggemaskan.
Saat akan membeli baju bayi, pastikan untuk tidak berbelanja berlebihan agar pengeluaran tidak membengkak. Usahakan juga untuk memilih pakaian yang memiliki ukuran yang sedikit lebih besar agar bayi bisa memakainya dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Pastikan Produk yang Dibeli Cocok untuk Si Bayi
Kebutuhan bayi seperti popok dan makanan tentu harus kamu pastikan terlebih dulu apakah sesuai dengan si buah hati. Jangan sampai saat telah memiliki stok yang banyak, ternyata produk tersebut tidak cocok dengan bayi kamu. Alhasil, stok keperluan bayi tersebut akan jadi sia-sia. Jadi, pastikan saat akan menyimpan stok kebutuhan bayi, produk tersebut telah nyaman dipakai atau dikonsumsi oleh buah hati.
6. Jangan Ragu untuk Menjual Saat Sudah Tidak Digunakan
Barang kebutuhan bayi memang seringkali dibutuhkan selama beberapa saat saja. Untuk itu, jangan ragu untuk menjual kembali keperluan bayi yang telah tidak digunakan lagi.
Selain dapat memberi ruang kosong pada rumah, kamu juga mendapatkan sumber pendapatan tambahan. Cukup gunakan aplikasi jual-beli online di ponsel pintar dan buat postingan mengenai produk yang ingin dijual. Tak perlu waktu lama pasti barang tersebut akan laku terjual.