Sisters, anakmu sering mengalami mimisan secara tiba-tiba? Mimisan adalah saat pembuluh darah dalam hidung pecah, maka hidung akan mengeluarkan darah. Kondisi yang dalam istilah medis disebut dengan epistaksis. Mimisan sebenarnya bisa terjadi pada semua usia, Sisters.
Meskipun tidak selalu menandakan kondisi kesehatan yang berbahaya tetapi perdarahan hidung pada anak juga perlu perawatan baik dari dokter maupun secara alami. Simak penjelasannya berikut ini!
Mimisan dibagi menjadi dua jenis, tergantung dari asal perdarahannya, yaitu:
1. Mimisan anterior
Perdarahannya berasal dari pembuluh darah di bagian paling depan hidung yang menyebabkan lebih dari 90% kasus epistaksis. Jenis ini adalah yang paling mudah ditangani, baik dengan perawatan dokter atau hanya dengan perawatan rumahan.
2. Mimisan posterior
Kondisi ini sering terjadi pada orang lanjut usia. Perdarahan berasal dari arteri di bagian belakang hidung. Sehingga lebih sulit ditangani sendiri dan biasanya membutuhkan penanganan dokter THT.
Penyebab Mimisan Pada Anak
Mimisan pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti udara kering kering dan juga masalah kesehatan tertentu. Namun secara garis besar, ada beberapa penyebab lain yang membuat mimisan pada anak seperti:
- Memasukkan benda asing ke lubang hidung
Tak jarang anak memiliki rasa penasaran terhadap benda-benda yang ada disekelilingnya dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak seharusnya. Misalnya, memasukkan benda tumpul ke dalam hidung yang bisa menyebabkan luka hingga menyebabkan mimisan pada anak.
Selain itu, sebagian besar anak-anak juga memiliki kebiasaan mengorek lubang hidung tanpa tahu bahayanya jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Apalagi jika kuku si kecil dalam keadaan panjang maka semakin meningkatkan luka yang mengakibatkan mimisan pada anak. Akibatnya, selaput hidung bisa terluka hingga akhirnya membuat mimisan pada anak.
- Kelelahan
Saat anak terlalu lelah akibat aktivitas tertentu, mimisan bisa terjadi. Penyebab mimisan pada anak yang satu ini perlu diwaspadai karena rentan dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan tertentu.
Ketika anak mengalami kelelahan, biasanya pembuluh darah akan mudah tegang hingga akhirnya pecah dan menimbulkan mimisan tiba-tiba. Usahakan untuk memeriksakan ke dokter jika anak sering mengalami perdarahan hidung akibat kelelahan.
Lalu kapan anak harus mendapatkan pertolongan medis?
Sisters, kamu harus segera menghubungi dokter jika kondisi mimisan pada anak sebagai berikut:
- Terjadi cukup sering dan berulang kali dalam waktu yang berdekatan.
- Ada perdarahan tambahan dari tempat-tempat lain selain hidung, seperti dalam urin atau feses.
- Mudah mengalami memar.
- Saat sedang berada dalam pengaruh obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin (Coumadin).
- Memiliki penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah, seperti penyakit hati, ginjal, atau hemofilia (ketidakmampuan darah untuk membeku).
- Baru saja menjalani kemoterapi.
- Masih mengalami perdarahan setelah menjepit hidung selama 10 menit.
- Merasa pusing atau seperti ingin pingsan.
- Memiliki detak jantung yang cepat atau mengalami kesulitan bernapas.
- Mengalami batuk atau muntah darah.
- Mengalami demam lebih dari 38,5°C.
Jika anak tidak mengalami kondisi-kondisi seperti yang disebutkan, berikut berbagai perawatan di rumah yang bisa kamu lakukan:
Jepit hidung
Jepit seluruh bagian hidung selama setidaknya lima menit menggunakan ibu jari dan telunjuk. Tekan dengan kuat ke arah wajah dengan membawanya mengikuti tulang pada wajah anak. Sandarkan kepala anak ke depan, dengan sedikit menundukkan kepala. Jika anak memiringkan kepala ke belakang, darah dapat mengalir kembali ke tenggorokan dan dapat menyebabkan anak tersedak atau menghirup darah. Duduk dengan tenang, jaga kepala anak untuk lebih tinggi dari jantung.
Kompres dengan es batu
Ambil beberapa bongkah es batu dan lapisi dengan kain atau handuk yang lembut. Kemudian, kompres bagian luar hidung dengan obat mimisan alami ini selama beberapa menit hingga perdarahan mereda. Usahakan untuk tidak menempelkan es batu langsung pada hidung karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Bawang merah
Potong bawang tipis-tipis dan menempelkannya di bawah hidung. Hirup aromanya selama beberapa menit untuk membantu meredakan perdarahan.
Air garam
Larutkan garam dalam segelas air hangat. Kemudian, ambil kapas dan basahi dengan air garam. Teteskan air garam secukupnya dari kapas melalui lubang hidung secara perlahan dengan sedikit mendongakkan kepala.
Pencegahan mimisan:
- Rutin memotong kuku si kecil untuk mencegah mimisan pada anak.
- Mencegah udara kering dengan melembapkan udara menggunakan humidifier.
- Menggunakan semprotan hidung saline untuk melembapkan membran hidung yang kering.
Selain menggunakan langkah-langkah di atas, ada berbagai zat gizi yang ternyata dapat mencegah mimisan. Berikut berbagai nutrisi yang bisa dikonsumsi anak sehari-hari untuk mencegah perdarahan pada hidung, yaitu: Suplemen multi-vitamin dan mineral, dan formula anak, Bioflavonoid, serta Vitamin C.
Jika anakmu mengalami mimisan secara tiba-tiba, usahakan jangan panik ya, Sisters!