Sisters, belum lama ini ada beberapa perusahaan di bidang properti yang mulai memperkenalkan konsep co-living. Selain menjadi tempat bekerja yang digunakan bersama, co-living juga bisa menjadi alternatif dan budaya baru yang berkaitan dengan kebutuhan tempat tinggal. Mau tahu lebih lanjut seputar konsep hunian ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Sisters!
Apa itu co-living?
Co-living adalah sebuah konsep hunian yang sangat cocok untuk para generasi milenial yang sedang membutuhkan alternatif hunian. Konsep ini hadir dengan biaya yang terjangkau dan menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan menyewa apartemen sendiri. Dalam konsep co-living, perusahaan properti akan menyediakan kamar yang bisa digunakan secara privat. Secara sederhana, konsep ini serupa dengan konsep hunian indekost yang sudah ada banyak di Indonesia. Bedanya, ada beberapa fasilitas bersama yang disediakan, seperti dapur bersama, ruang kerja bersama, hingga kegiatan bersama untuk sarana bersosialisasi. Yap, kebersamaan antar penghuni memang menjadi salah satu hal yang ditekankan pada konsep hunian ini.
Kelebihan dan kelemahan konsep hunian co-living
Konsep hunian ini sangat diminati karena karakteristiknya yang sesuai dengan generasi milenial yang cenderung praktis dan fleksibel. Perusahaan properti yang menyewakannya juga menawarkan hunian dengan fasilitas yang sangat memadai, layaknya sebuah apartemen. Dengan fasilitas seperti apartemen, penyewa bisa mendapatkan harga lebih terjangkau karena sebagian besar fasilitas bisa digunakan bersama. Tak hanya bisa disewa dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan apartemen, hunian dengan konsep co-living juga memungkinkan kamu bersosialiasi dengan orang lain yang tinggal satu atap denganmu.
Di antara kelebihan dan keuntungan yang bisa didapatkan dengan menyewa hunian ini, masih banyak orang yang merasa ragu karena takut akan kehilangan privasi. Permasalahan ini sebenarnya sudah dipikirkan solusinya oleh para penyedia hunian, yakni dengan membatasi ruangan atau fasilitas yang digunakan bersama. Sudah banyak juga hunian co-living yang menyediakan kamar tidur serta kamar mandi yang bisa kamu sewa dan gunakan secara privat di luar fasilitas bersama. Dengan demikian, kamu tetap bisa mengatur waktu untuk diri sendiri dan juga untuk bersosialisasi.
Perkembangan hunian co-living di Indonesia
Melihat kelebihannya yang dapat menjadi solusi bagi generasi milenial, sepertinya co-living bisa menjadi tren baru setelah keberhasilan co-working space. Kini, konsep hunian co-living sudah ada di Bali dan kedepannya, tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa perusahaan properti yang turut menyediakannya di kota lain seperti Jakarta. Bagi kamu yang yang menginginkan tempat tinggal yang nyaman, memiliki biaya sewa yang lebih terjangkau, dan juga bebas dari rasa kesepian, sepertinya konsep ini cocok untuk kamu, Sisters!