Sisters, mungkin kamu sudah sering dengar penyakit hepatitis. Tapi, bagaimana dengan sirosis? Kedua penyakit ini sama-sama menyerang organ hati, tapi tentunya memiliki perbedaan. Simak, yuk!
Dari penyebabnya, kedua penyakit ini hampir mirip. Hepatitis dan sirosis, keduanya bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan atau penggunaan obat minum dalam jangka panjang.
Berikut gejala hepatitis dan sirosis:
- Penyakit kuning. Gejala ini ditandai dengan menguningnya beberapa bagian tubuh. misalnya, kulit dan bola mata terlihat menguning. Bila kamu mengalami hal ini, berarti kamu sedang mengalami gangguan fungsi hati.
- Permukaan kulit terasa gatal-gatal. Hal ini akibat zat bilirubin yang masuk ke dalam aliran darah sehingga muncul di bawah permukaan kulit. Biasanya, gejala ini diiringi juga bercak-bercak kemerahan.
- Perut buncit akibat penumpukan air. Kalau perut kamu tiba-tiba membesar, padahal kamu tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak, bisa jadi kamu mengalami penumpukan pada perut. Hal ini terjadi gangguan fungsi hati yang terjadi. Biasanya, kondisi ini diiringi dengan gejala sulit bernapas akibat cairan yang menumpuk di sekitar perut.
- Kaki tiba-tiba bengkak. Pembengkakan kaki yang tiba-tiba ini juga disebabkan oleh penumpukan cairan di sekitar kaki kamu (edema). Hal ini menunjukkan bahwa aliran darah di dalam tubuh kamu terganggu.
- Mengalami gejala lainnya, seperti sulit tidur, muntah darah, merasa lelah terus-terusan, bahkan hilang kesadaran.
Perbedaan hepatitis dan sirosis
Hampir sama tapi tak serupa, kedua penyakit hati ini memiliki peluang kesembuhan yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, hepatitis dapat disembuhkan. Apalagi jika kondisi tersebut berhasil dideteksi sejak dini. Sedangkan sirosis merupakan infeksi hati kronis yang menyebabkan organ tersebut sudah memiliki banyak luka di mana-mana, sehingga tidak bisa disembuhkan seperti semula lagi.
Pada orang yang menderita hepatitis, biasanya cukup diberikan obat dan istirahat yang cukup. Namun, ini tergantung pada jenis hepatitis yang terjadi. Sementara, orang yang sudah mengalami sirosis, biasanya menjalani pengobatan melalui operasi atau bahkan transplantasi (cangkok) hati.
Kedua penyakit hati ini sama-sama bisa menyebabkan komplikasi yang buruk bagi tubuh, yaitu kanker hati. Orang yang mengalami penyakit hepatitis, tingkat kesembuhannya masih cukup besar, tapi tergantung juga dengan penyebab penyakitnya.
Sedangkan orang yang mengalami sirosis berisiko lebih besar untuk mengalami gagal hati atau kanker hati, ketimbang orang dengan hepatitis. Tapi, tenang saja, Sisters, pengobatan akan tetap dijalani untuk menurunkan risiko komplikasi dan mencegah organ hati semakin rusak.
Jadi, lakukan hidup sehat dengan cara menjauhi penyebabnya, ya, Sisters!