Sisters, pernah atau bahkan seringkah kamu mengalami gaji hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan 2 minggu awal gajian? Jika sering, maka sudah seharusnya kamu mengalokasikan gaji sesuai tujuannya setelah kamu terima. Hal semacam ini, tanpa disadari biasanya disebabkan oleh gaya hidup, Sisters.
Jika keuangan tidak stabil karena salah satu dari beberapa tanda di bawah ini, tinggalkan segera kebiasaan buruk tersebut.
1. Gaji bulanan selalu kandas sebelum waktunya
Ada dua hal yang saling berkaitan. Pertama, terbiasa belanja tanpa perencanaan. Kedua, terbiasa mengikuti gaya orang lain untuk meningkatkan status. Apapun alasannya, kamu perlu lebih teliti dalam mengelola keuangan agar gaji selalu bersisa setiap bulan. Cek pos-pos mana yang harus dihilangkan, kemudian ganti dengan pos-pos yang lebih penting.
2. Persentase tabungan merosot setiap bulan
Seseorang dianjurkan untuk menabung sebesar 30% dari total gaji setiap bulan. Tujuannya tak lain untuk mencukupi kebutuhan di hari tua. Nyatanya, persentase tabungan semakin merosot setiap bulan. Awalnya 30%, lalu turun ke angka 25%, lalu 15% hingga nyaris tak menabung. Padahal, jika kamu rutin menabung 30 persen dari gaji, dalam setahun bisa mengumpulkan puluhan bahkan ratusan juga. Jadi, dalam beberapa tahun sudah bisa membayar uang muka rumah baru untuk investasi di hari tua.
3. Tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok
Membeli makanan, membayar listrik, air, pulsa, internet, asuransi dan membayar cicilan merupakan kebutuhan pokok sebagian orang. Jika kamu tidak dapat memenuhi salah satu di antara kebutuhan pokok ini, tandanya keuangan kamu sedang dalam masalah.
Ambil catatan anggaran per bulan, lalu amati daftar kebutuhan. Jika bujet untuk membeli makanan terlalu besar, kamu dapat mengurangi konsumsi makanan agar gaji mencukupi untuk membiayai kebutuhan lain. Belanjakan uang sesuai skala prioritas, bukan karena keinginan.
4. Belanja online dijadikan sebuah hobi
Kemudahan pembayaran yang diberikan oleh online shop sebaiknya jangan dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan. Sebaliknya, hal ini mendorong kamu untuk bersikap konsumtif. Kuatkan diri kamu terhadap berbagai godaan dari belanja online. Gunakan voucher dan cashback secara bijak, yakni untuk mengurangi pengeluaran, bukan menambah pengeluaran.
5. Berburu barang mewah dan berkelas
Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk memakai barang-barang mewah jika kondisi finansialmu tidak mencukupi. Apalagi jika sampai menghalalkan pinjaman demi membeli barang tersebut. Barang murah sekalipun dapat mempercantik penampilan asal kamu tahu cara memadukannya.
6. Utang kartu kredit semakin menumpuk
Jika dibayarkan secara teratur, utang kartu kredit dapat berkurang secara perlahan. Coba hitung kembali cicilan kartu kredit yang perlu dibayarkan. Apabila persentasenya lebih dari 30%, kamu harus mampu hidup dua kali lebih hemat demi menstabilkan kondisi keuangan. Pangkas kebutuhan yang tidak terlalu perlu, misalnya jajan atau belanja pakaian.
7. Merasa tersaingi oleh kekayaan orang lain
Kamu sering iri karena teman sering gonta-ganti tas bermerek? Nah, buang jauh-jauh rasa iri tersebut. Perlu kamu ingat, hidup bukan sebuah kompetisi, jadi tidak perlu bersaing dengan orang lain untuk menunjukkan siapa yang paling hebat. Syukuri apa yang ada pada diri kamu, Sisters.
Yuk, Sister, coba 7 tips di atas demi menyelamatkan masa depanmu!