Ketika ingin mempromosikan sebuah jasa atau produk, tentunya dibutuhkan narasi untuk menarik minat calon pelanggan. Dalam dunia ‘penulis’, teknik penulisan yang demikian biasa dikenal dengan sebutan copywriting. Tujuan utama dari copywriting adalah membangun sebuah jembatan antara produk dan konsumen, dengan bahasa yang persuasif.
Isi pada sebuah copywriting memiliki beberapa hal penting. Seperti informasi yang padat namun jelas, mudah dicerna, dan memberikan wawasan baru bagi konsumen. Kelihatannya memang mudah, tetapi ternyata membuat copywriting cukup memberikan tantangan unik.
Tips Sederhana Membuat Copywriting Yang Menarik
Berbeda dengan jenis tulisan lainnya, copywriting memiliki rambu-rambu khusus. Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi sejelas mungkin kepada pembaca atau calon konsumen. Nah, bagi kamu yang masih pemula dalam dunia copywriting, berikut ini ada beberapa tips jitu agar tulisan promosimu kian menarik:
1. To The Point
Sebagai seorang copywriter, kamu harus tahu bahwa pembaca ingin membaca sebuah tulisan karena mereka membutuhkan informasi tentang sebuah produk atau jasa. Mulailah dengan menulis langsung ke intinya, tak perlu prolog berpanjang-panjang yang membosankan.
Sejak awal pengantar tulisan, pembaca sudah bisa menilai apakah tulisan tersebut layak dibaca atau tidak. Itu sebabnya, menulis langsung ke pokoknya akan menggiring pembaca untuk terus membaca tulisan kamu.
2. Gunakan Paragraf Yang Efektif
Paragraf yang panjang biasanya membuat pembaca cepat bosan. Gunakan pilihan kalimat yang sederhana, namun bisa menggambarkan inti pesan yang ingin disampaikan. Apalagi, konten tertulis dewasa ini lebih sering diakses melalui perangkat mobile, sehingga sedikit sulit jika harus membaca tulisan yang panjang.
Untuk mengatasi panjangnya tulisan yang dibuat, kamu bisa memanfaatkan sub judul. Sehingga, alur tulisan kamu mudah dipahami, karena setiap konten isi akan dipecah menjadi beberapa bagian.
3. Gunakan Teknik Re-Write
Diharamkan bagi seorang copywriter untuk melakukan penjiplakkan. Hal itu dapat berdampak buruk pada citra kamu sebagai seorang copywriter. Teknik menulis ulang sangat tepat untuk mengasah keterampilan kamu menulis copyriting.
Biasakan kamu memahami terlebih dahulu bahan tulisan yang akan dibuat. Setelah itu, tuangkan apa yang kamu pahami dari bahan tersebut dengan bahasa percakapan. Hal ini membuat pembaca merasa sedang berbicara dengan seseorang, sehingga maksud tulisan kamu akan lebih mudah dicerna.
4. Tidak Melebar Ke Mana-Mana
Ketika membuat sebuah copywriting, usahakan agar alur tulisan tetap menuju kepada satu topik saja. Hal ini untuk menjaga fokus pembaca dalam menyerap informasi yang disampaikan. Dengan tetap membahas satu topik, maka pembaca akan lebih antusias saat membaca tulisan kamu.
Berbeda dengan media audio visual, tulisan biasanya membutuhkan sedikit waktu untuk dicerna oleh audiensnya. Jika terlalu banyak topik digabungkan menjadi satu, dikuatirkan pembaca malah bingung dengan arah penyampaian pesan dalam sebuah copywriting.
5. Hindari Penggunaan Kalimat Negatif
Karena copywriting sifatnya persuasif, maka lebih baik jika kamu menggunakan kalimat positif. Misalnya, “...jangan ragu untuk menggunakan produk ini...”. Dalam satu kalimat pendek tersebut, terdapat dua kata yang bermakna negatif, yakni jangan dan ragu.
Dikuatirkan, pembaca akan tersugesti untuk melakukan apa yang tertulis dalam tulisan kamu. Lebih baik menggunakan kalimat persuasif yang sifatnya mengajak. Misalnya, “mau rambut hitam berkilau alami? Yuk pakai sampo X, dan buktikan hasilnya dalam satu minggu.”
Nah, demikianlah 5 tips sederhana yang bisa membuat copywriting kamu semakin menarik. Untuk terus meningkatkan kemampuan menulis copywriting, tak ada salahnya kamu rajin menonton iklan di televisi. Sebab, naskah audio di semua iklan, semuanya berangkat dari copywriting.