Sisters, bagi penggermar keju, beragam makanan dengan olahan keju memang selalu menarik untuk dicoba, ya. Tapi tahukah kamu bahwa keju memiliki beragam jenis di dunia dengan keunikan tersendiri?
Macam-macam keju tersebut hadir dengan karakteristik, tekstur, hingga rasa yang berbeda. Biasanya, keju disajikan sebagai bagian dari hidangan dengan cara diparut atau dilelehkan tergantung jenis makanan yang dibuat.
Lalu, apa saja jenis-jenis keju lezat di dunia? Simak artikel ini, Sisters.
Keju Parmesan
Keju Parmesan berasal dari Parma, Italia. Keju ini termasuk dalam jenis keju padat atau hard cheese. Bahan dasar keju ini adalah susu sapi yang diolah hingga berwarna kuning pucat. Biasanya, keju ini dibilang matang dan siap untuk diolah setelah diproduksi selama 3 bulan hingga satu tahun.
Di Indonesia, keju Parmesan biasanya dijual dalam bentuk bubuk untuk mempermudah dalam penggunaannya. Keju Parmesan digunakan sebagai taburan keju pada pasta, spaghetti, pizza, salad, sup dan juga beberapa kue kering seperti castengels.
Keju Cheddar
Ini adalah salah satu keju paling familiar di Indonesia. Keju Cheddar merupakan keju yang berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju ini terbuat dari bahan dasar susu sapi dan masuk ke dalam jenis hard cheese.
Yang membedakan keju Cheddar dengan keju lainnya adalah warnanya. Jika keju Cheddar masih muda, warnanya terlihat kuning pucat dan tidak terlalu keras. Tetapi jika usianya semakin tuamakan warnanya akan semakin kuning dan teksturnya semakin keras. Menurut para ahli makanan, keju Cheddar mengandung lemak sebanyak 48%. Pada umumnya, keju ini digunakan sebagai bahan dasar utama untuk membuat kue dan makanan lainnya.
Keju Mozarella
Kamu pernah coba keju yang satu ini? Keju ini sering digunakan untuk membuat lelehan. Teksturnya yang lembut, lentur dan elastis adalah ciri khas keju yang berasal dari Italia ini.
Mozzarella biasanya terbuat dari bahan dasar susu sapi atau susu kerbau. Selain teksturnya yang khas, rasa kejunya yang creamy juga menjadi alasan keju ini jadi favorit. Pizza, pasta, rice baked, lasagna dan macaroni schotel adalah deretan makanan yang menggunakan mozzarella sebagai taburannya. Oiya, kalau kamu ingin menikmati lelehan creamy-nya, sebaiknya sajikan dalam keadaan hangat, karena jika sudah dingin kejunya akan kembali mengeras.
Keju Edam
Bentuknya yang bulat dan dilapisi oleh lilin berwarna merah membuat keju edam sangat mudah dikenali. Keju edam merupakan jenis hard cheese yang sangat terkenal dari Belanda. Nama keju ini diambil dari nama kota di Belanda Utara, Edam yang menjadi tempat pertama kali keju ini dibuat.
Keju edam terbuat dari susu skim atau low fat, yang kandungan lemaknya tergolong cukup rendah apabila dibandingkan dengan keju jenis lain yang mencapai 28%. Secara rasa, keju edam memiliki rasa yang lembut seperti kacang, dengan bau yang tidak begitu menyengat karena memiliki kandungan lemak yang rendah. Keju ini biasanya digunakan untuk bahan dasar pembuatan kue kering seperti kastengel, nastar, cheese stick dan lain sebagainya.
Keju Gouda
Selain keju edam, Belanda juga terkenal dengan jenis keju Gouda-nya. Para penggemar makanan banyak yang menyatakan kalau keju ini termasuk salah satu keju terlezat di dunia. Keju yang terbuat dari susu sapi yang difermentasikan selama 4 minggu hingga satu tahun lamanya.
Untuk masalah shape-nya, keju gouda biasanya berbentuk bulat dan berwarna kuning dengan lapisan lilin di luarnya. Secara tekstur, keju ini sedikit keras namun renyah. Uniknya, bila kamu menyajikannya dalam keadaan panas, keju ini akan meleleh seperti keju mozzarella. Rasanya? Tidak usah diragukan lagi, karena sensasi gurih dan creamy dari keju ini akan melted di lidah kamu, Sisters!
Duh, jadi pengen bikin roti bakar keju, nih. Mau, Sisters?