Sisters, Menjalani masa kehamilan dengan sehat dan normal adalah harapan setiap ibu. Selama menjalani fase kehamilan, mereka perlu memperhatikan hal-hal yang berpotensi mengganggu kesehatan janin, salah satunya Infeksi TORCH. Infeksi TORCH yang merupakan singkatan dari Toxoplasma, Others (HIV, Sifilis) Rubella, Citomegalovirus, Herpes, dan Simplek adalah infeksi yang dapat menyebabkan kecacatan pada janin.
Ibu hamil dapat terkena infeksi TORCH bila kontak dengan virus atau bakteri yang menjadi penyebab penyakit tersebut selama kehamilan. Ibu hamil yang berisiko terkena TORCH adalah mereka yang suka makan sayuran mentah dan daging mentah tanpa melalui proses masak yang sempurna, dan mereka yang memelihara kucing atau anjing, dan tidak pernah memperhatikan kebersihan serta kesehatan binatang piarannya tersebut.
Infeksi TORCH yang diidap oleh ibu hamil dapat membahayakan kondisi janin, Sisters. Antara lain menyebabkan janin mengalami kecacatan seperti kelainan pada saraf, mata, kelainan otak, paru-paru, telinga dan fungsi motorik lainnya; menyebabkan bayi lahir prematur, sehingga berisiko mengalami cacat bawaan yang menetap seperti asma, cerebral palsy, dan masalah perkembangan otak anak.
Selain untuk ibu hamil dan yang ingin hamil, pemeriksaan TORCH juga dapat dilakukan pada bayi baru lahir yang menunjukkan gejala-gejala terkena infeksi TORCH. Antara lain:
Walaupun tidak wajib, tapi bagi ibu hamil dan berencana ingin hamil, tes ini perlu dilakukan, Sisters. Jadi, jika ada dana lebih, tidak ada salahnya untuk memastikan kamu yang ingin hamil dan sedang hamil dalam kondisi sehat dan terbebas virus.
Adakah di antara kamu yang sudah pernah melakukan tes TORCH?