Hai Sisters! Pasti kita sering merasa gemas, melihat perkembangan kemampuan bicara balita dari waktu ke waktu? Apalagi kalau si kecil sudah mulai “bawel” meski belum bisa mengucapkan kata dengan sempurna.
Agar anak bisa bicara dengan lancar, stimulasi lingkungan dan peran orangtua ternyata sangat dibutuhkan untuk memperkaya kosakata serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Karena itulah, ada baiknya kamu mencoba beberapa cara berikut untuk mendorong kemampuan bicara balita. Simak, yuk, Sisters!
Melakukan sebanyak mungkin interaksi verbal ternyata tidak cukup untuk membuat anak bisa bicara dengan lancar lho, Sisters.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh US National Library of Medicine, balita yang ucapannya didengarkan dan direspon oleh orangtua akan mengalami peningkatkan kemampuan verbal yang lebih pesat dibandingkan anak seusianya.
Jadi saat lain kali si kecil mengucapkan kata atau kalimat yang belum sempurna, sebaiknya kamu menghentikan kesibukan sejenak untuk menatap matanya dengan lembut dan memberikan respon.
Sering membicarakan berbagai hal seputar tokoh kartun, makanan, dinosaurus, atau benda kesukaan si kecil ternyata cukup efektif untuk memperkaya kosakata sekaligus mendorong kemampuan bicara balita lho, Sisters.
Cara ini akan membuat balita lebih tertarik untuk berbicara serta lebih mudah menyerap berbagai kosakata baru, terutama yang berkaitan dengan warna, ukuran, serta kata kerja.
Sisters, ekspresif dalam menggunakan gestur atau gerakan tangan saat berbicara juga dapat membantu meningkatkan kemampuan bicara balita.
Jadi saat lain kali berbicara atau bercerita pada si kecil, kamu bisa lebih ekspresif dalam menggunakan gerakan tangan seperti menunjuk, melambai, atau memperagakan.
Yuk Sisters, lebih rajin mengajak si kecil bernyanyi. Dengan iramanya yang sederhana dan berulang, lagu anak akan membantu otak balita menyerap dan mengingat kata dengan lebih mudah.
Selain menyenangkan, saling bergantian menyanyikan lirik lagu juga hampir sama dengan mengajarkan aturan dasar dalam percakapan, yaitu berbicara secara bergiliran.
Sisters, bercerita juga akan memberikan banyak dampak positif bagi perkembangan kognitif serta kemampuan bicara balita.
Selain membaca buku, bernarasi tentang kegiatan keseharian juga bisa mendorong kemampuan bicara balita lho.
Narasi yang kamu berikan bukan hanya akan membantu balita memberikan arti bagi setiap hal yang dilihat dan dialaminya, tapi juga membuat harinya terasa lebih seru.
Mengurusi segala keperluan Si Kecil memang membuat semua hal selesai lebih cepat ya, Sisters? Tapi kalau ingin agar anak bisa bicara lebih lancar, kamu ternyata perlu mulai memberikan pertanyaan pilihan pada balita.
Sebagai contoh, kamu bisa bertanya “Kamu mau sarapan roti atau oatmeal?” atau “Kamu ingin dibacakan buku yang mana?”
Meski terlihat sepele, memberikan pilihan seperti ini akan membantu balita mengomunikasikan keinginannya melalui kata dan gestur yang benar.
Sisters, menumbuhkan kepercayaan diri adalah bagian tidak terpisahkan untuk mendorong kemampuan bicara balita.
Karena itulah, meski penggunaan maupun pengucapan kata dan tata bahasa balita masih jauh dari sempurna, kamu harus tetap menghargai usahanya dengan tidak menginterupsi, mencela, atau menertawakan.
Jadi bila kamu mendengar si kecil masih salah menggunakan kata atau mengucapkan sesuatu, cukup ulangi kembali kalimatnya dengan kata yang benar. Jangan lupa, berikan juga pujian karena sudah berani mencoba.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sering diajak berkomunikasi sejak bayi akan memiliki lebih banyak kosakata serta penggunaan tata bahasa yang lebih baik.
Bagaimana dengan kamu, sudahkah melakukan semua cara di atas agar anak bisa bicara dengan lebih lancar?