Sisters, seperti yang kita tahu, imunisasi merupakan upaya pencegahan penularan penyakit dengan memberikan kekebalan dalam tubuh. Bahan yang digunakan untuk dapat menghasilkan sistem kekebalan tubuh ini dapat berupa bagian dari virus atau bakteri yang sudah dilemahkan.
Pemberian imunisasi sangat bermanfaat untuk membantu mencegah penyebaran penyakit dan menurunkan risiko terinfeksi berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian maupun kecacatan.
Namun, masih banyak orang tua yang khawatir akan efek imunisasi karena seringkali timbul demam setelah imunisasi. Padahal akibat dari penyakit yang akan muncul karena tidak diimunisasi jauh lebih membahayakan dibandingkan hanya efek demam yang dihasilkan. Demam pasca imunisasi yang muncul biasanya hanya sekitar 1-2 hari setelah penyuntikan.
Demam ini terjadi karena ketika vaksin disuntikkan ke dalam tubuh akan menciptakan kondisi tertentu dengan mendorong sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi dan limfosit-T (sel imun).
Nah, reaksi inilah yang sering menyebabkan adanya reaksi sistemik salah satunya berupa demam. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan jika muncul demam pada anak setelah imunisasi?
Jika anak berusia di bawah 6 bulan, perbanyak berikan ASI. Jika anak sudah lebih dari 6 bulan, anda dapat berikan cairan berupa air putih, jus buah, susu, dan kuah sop.
Pakaikan pakaian yang tipis. Sebaiknya kamu tidak memberikan berlapis-lapis pakaian atau selimut tebal pada anak karena akan membuatnya semakin kepanasan.
Berikan obat penurun demam yang dijual bebas, misalnya parasetamol 15 mg/kg berat badan setiap 3 - 4 jam bila diperlukan. Maksimal pemberian parasetamol adalah 6 kali dalam 24 jam.
Kompres dengan air hangat pada lipatan ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit untuk menguapkan panas keluar melalui pori-pori kulit.
Anak tetap boleh mandi dengan air hangat atau cukup diseka dengan air hangat untuk membersihkan tubuhnya.
Jika demam tidak menurun selama 2 hari dan suhu badan anak mencapai 39 derajat selsius sebaiknya bawa si kecil ke dokter.
Nah, semoga dengan penjelasan di atas, kamu tidak perlu lagi khawatir atau ragu untuk melengkapi imunisasi anak. Berikan imunisasi secara lengkap dan sesuai jadwal untuk perlindungan optimal anak dari penyakit yang membahayakan!