Ingin liburan keliling dunia.
Inilah jawaban yang kerap dilontarkan para pegawai kantoran saat ditanya apa yang akan dilakukan jika sudah pensiun nanti? Ternyata tidak perlu menunggu sampai pensiun untuk bisa keliling dunia, lho, Sisters. Tidak perlu pula khawatir kehilangan pemasukan rutin jika harus resign dari kantor demi memenuhi keinginan untuk traveling. Dengan trik khusus, kamu bisa melakukan keduanya secara bersamaan. Pekerjaan lancar, liburan pun jalan terus. Mau tahu?
Persiapkan dirimu
Sebelum memulai rencana ini, kamu perlu mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang akan terjadi. Kamu harus siap menghadapi pengeluaran yang membengkak, membagi waktu antara pekerjaan dan mengeksplorasi tempat-tempat baru, serta bekerja dari jarak jauh.
Jika sudah siap, segera petakan rencana kamu, negara mana saja yang akan dikunjungi, mencari penginapan murah, menghitung biaya hidup, sampai detil terkecil yang tidak boleh luput dari persiapan. Kamu juga harus siap menghabiskan waktu berlibur di penginapan murah jika tidak ingin dompet cepat jebol, Sisters!
Minta izin ke atasan
Nah, ini langkah yang paling menantang. Diperlukan kemampuan negosiasi tingkat tinggi untuk melewati tahapan ini. Bekerja dari jarak jauh alias remote working menjadi opsi yang paling mungkin diambil. Opsi ini dapat dipilih jika pekerjaan kamu tidak mengharuskan untuk selalu standby di kantor dan dapat dilakukan dimana saja. Programmer atau desainer grafis, misalnya.
Efek sampingnya, ada kemungkinan kamu akan turun pangkat menjadi pekerja part-time atau freelancer, alih-alih tetap menjadi pegawai full-time. Kerahkan kemampuan negosiasi kamu agar memperoleh win-win solution.
Cari kerjaan sampingan
Jika langkah kedua sudah berhasil dilewati, kini waktunya memikirkan kemungkinan buruk lainnya, yaitu gajimu tidak cukup untuk liburan. Untuk menambah tabungan selama traveling, nggak ada salahnya mencari pekerjaan sampingan, Sisters. Asalkan kamu siap membagi waktu antara liburan, pekerjaan utama, dan pekerjaan sampingan. Melelahkan memang, tapi jika kamu sanggup menyeimbangkan ketiganya, hasilnya akan sangat memuaskan, kok!
Bagi waktu antara bekerja dan liburan
Diperlukan waktu yang tidak singkat untuk dapat mengeksplorasi sebuah negara. Ingat, kamu traveler, bukan turis. Turis cenderung hanya mengunjungi tempat-tempat "wajib", sedangkan traveler sejati akan mendalami kehidupan warga lokal dan mendatangi lokasi-lokasi yang jarang disinggahi wisatawan. Namun jangan terbuai dengan asyiknya liburan sampai-sampai lupa kalau masih punya kewajiban yang harus dipenuhi. Buat rundown harian agar aktivitas tetap teratur dan tidak keteteran.
Perbedaan zona waktu
Perbedaan ini perlu disiasati saat liburan sambil bekerja. Jika kamu liburan ke kawasan Eropa atau Amerika, kamu dapat tetap bekerja sambil mengikuti jadwal di Indonesia. Perbedaan waktu yang terbalik, di sini siang, di sana malam hari, akan memudahkan jika harus berkoordinasi dengan rekan kerja di kantor secara real-time. Konsekuensinya, kamu harus siap-siap memangkas jam tidur untuk bekerja.
Gimana? Kamu sudah siap keliling dunia tanpa harus resign dari kantor, Sisters?