Indonesia memang dikenal sebagai negara tropis. Saat musim kemarau, cuaca akan terasa lebih terik. Banyak orang kemudian memilih memasang pendingin udara atau air conditioner (AC) supaya ruangan lebih sejuk dan nyaman. Namun, risiko selanjutnya adalah pemakaian listrik bisa melonjak. Meski demikian, ada banyak beredar AC dengan watt yang rendah. Jika kamu bisa mengurangi pemakaian listrik serta menghemat anggaran dari yang seharusnya dikeluarkan untuk membeli AC, mengapa tidak?
Nah, berikut beberapa cara agar rumah kamu terasa lebih sejuk tanpa pendingin ruangan, Sisters. Simak, yuk!
Tutup tirai
Hampir 30 persen panas yang tidak diinginkan berasal dari cahaya matahari yang menembus jendelamu, Sisters. Memanfaatkan tirai atau gorden bisa mengurangi temperatur hingga 20 derajat. Dengan kata lain, menutup tirai bisa mencegah rumah kamu lebih panas, terutama untuk jendela yang menghadap barat dan selatan.
Perhatikan pintu
Menutup kamar akan mencegah udara dingin memasuki area-area kamar di saat hari-hari yang terik. Jika ingin memanfaatkan udara sejuk, biarkan udara ini mengalir secara alami di rumah kamu.
Gunakan kipas angin
Siapkan semangkuk es atau benda lain yang serupa dinginnya dan letakkan di depan sebuah kipas angin besar. Dengan demikian, udara dingin yang dikeluarkan oleh es, bisa menyebar di seluruh ruangan, berkat kipas angin. Selain itu, ubah atau pilih kipas angin yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Percaya atau tidak, putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam pada kecepatan yang lebih tinggi akan menghasilkan aliran udara yang "terasa" lebih dingin.
Ganti seprai dan bantal
Tekstil seperti lembaran flanel dan selimut bulu adalah bahan terbaik untuk isolasi, sementara kapas memungkinkan kain "bernapas" lebih mudah dan menjaga permukaannya tetap dingin. Sebagai bonus, cobalah untuk menggunakan bantal yang berisi buckwheat atau kulit ari gandum. Kulit gandum memiliki ruang udara alami, sehingga mereka tidak akan menahan panas tubuh kamu seperti bantal konvensional, bahkan ketika dikemas di dalam sarung bantal. Untuk kaki, isilah botol air panas dan masukkan ke dalam freezer sebelum ditempatkan di kaki tempat tidur kamu. Memang kedengarannya aneh, tapi hal ini bisa sedikit mengurangi panas kasur kamu, lho, Sisters!
Fokus pada suhu tubuh
Jika nenek moyang kita bisa bertahan hidup tanpa pendingin ruangan, artinya kamu juga bisa. Carilah minuman dingin untuk menyegarkan tubuh dari dalam atau tempelkan kain dingin pada area tubuh dengan denyut yang kuat, misalnya leher dan pergelangan tangan. Trik lainnya adalah memilih jenis pakaian yang bisa menyerap keringat atau bertekstur sejuk.
Gunakan exhaust fan
Untuk area dapur dan kamar mandi, pasanglah exhaust fan. Benda ini bisa menarik udara panas yang naik setelah kamu memasak atau udara beruap saat mandi keluar dari rumah kamu.
Biarkan udara malam masuk
Selama musim kemarau, suhu bisa turun pada malam hari. Jika ini terjadi di tempat tinggal kamu, manfaatkan sebagian besar waktu ini dengan membuka jendela sebelum kamu pergi tidur. Namun, pastikan untuk menutup jendela (dan tirai) sebelum terlalu panas di pagi hari.
Singkirkan lampu pijar
Jika kamu pernah beralih ke CFL, atau lampu neon, ketahuilah bahwa lampu pijar mengonversi sekitar 90 persen dari total energi yang ada ke dalam panas saat memancar. Oleh sebab itu, dengan mengurangi penggunaan lampu pijar akan membuat perbedaan kecil dalam upaya mendinginkan rumah sambil menurunkan tagihan listrik kamu.
Buat perubahan jangka panjang
Jika kamu benar-benar berkomitmen untuk tidak menggunakan AC keseluruhan, kamu dapat membuat beberapa perubahan untuk membuat rumah tetap dingin. Menggunakan kaca film, misalnya, merupakan cara cerdas karena mereka bekerja sama dengan tirai menolak cahaya matahari. Selain itu, menanam pohon di halaman atau tanaman merambat di depan jendela yang menghadap cahaya akan melindungi rumah dari sinar matahari. Cara ini efektif mengurangi jumlah panas rumah kamu.
Selamat berhemat, Sisters!