Sisters, konten viral adalah konten atau tulisan di internet yang amat menarik dan dapat menggugah emosi pembacanya sehingga mampu tersebar luas dengan pesat.
Nah, siapa sih yang tidak ingin membuat sebuah konten yang mampu menjadi viral di internet? Tentunya semua blogger ataupun internet marketer ingin bisa membuat konten semacam itu.
Karena sebuah konten viral secara positif, akan membawa banyak keuntungan, Sisters. Misalnya, traffic, menambah followers, bahkan penghasilan melalui program periklanan atau sejenisnya.
Untuk dapat membuat kontenmu viral, pastikan kamu melakukan 4 hal di bawah ini, Sisters.
Buat konten yang menjangkau semua orang
Tujuan awal dalam menciptakan posting yang memiliki potensi menjadi viral di media sosial adalah untuk membuat konten yang mudah dibaca oleh sebagian besar audience, kan, Sisters? Nah, ini berarti kontenmu harus menjangkau segmen pemula, menengah, dan pembaca tingkat lanjutan dalam bisnis atau usahamu, semua dalam satu posting yang sama.
Jika kontenmu berbentuk sebuah tutorial, misalnya, maka kamu perlu menulisnya dengan cara bahwa seseorang baru mengetahui prosesnya. Mereka bisa memulai proses tersebut dengan mudah, dengan mengikuti arahan dari kontenmu, termasuk memberikan tips dan trik pada orang-orang yang sudah tahu prosesnya tetapi belum mempelajarinya.
Buat konten yang sedang hype
Kamu harus tahu aktivitas dan kebiasaan keseharian sasaran pembaca agar bisa menyajikan bacaan yang relevan dengan kehidupan mereka. Kamu juga pastinya akan lebih tertarik membaca artikel yang berkaitan dengan kehidupanmu, kan, Sisters?
Selain rajin membaca timeline media sosial, kamu juga bisa mencari trending topics di Google Trends atau media sosial untuk mengetahui isu-isu yang sedang happening.
Menulis sama seperti “memasak”
Sama halnya dengan memasak, menulis pun membutuhkan keterampilan meracik bahan-bahan yang ada. Bedanya, memasak ada pada pilihan bumbu, dalam menulis kamu bisa memilih angle yang unik agar menyentil emosi pembaca sehingga mereka tertarik untuk menyebarluaskan konten itu.
Selain angle, pemilihan judul juga penting. Gaya penulisan headline list-post yang melibatkan angka biasanya selalu berhasil menarik pembaca untuk meng-klik artikel kita.
List-post adalah cara penulisan yang mengurutkan poin-poin suatu topik bahasan agar terlihat spesifik dan ringkas. Contohnya, ketimbang “Memutihkan Kulit Secara Alami”, judul “7 Cara Memutihkan Kulit Secara Alami” lebih menarik.
SEO writing rules
Search Engine Optimization merupakan serangkaian upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan visibilitas di halaman pertama search engine, misalnya Google.
Nah, agar kontenmu muncul di halaman pertama Google, kamu harus membuat keyword yang catchy dan ramah search engine, Sisters. Kamu bisa mencari kata-kata viral dalam “keyword planner” untuk menemukan keyword yang sesuai. Sebisa mungkin letakkan keyword di awal judul dan perbanyak lagi sekitar 3-8% dalam bodi tulisanmu.
Tapi ingat, Sisters, jangan meletakan terlalu banyak keyword dalam tulisan karena keyword stuffing dianggap sebagai Black Head SEO atau “cara curang” dalam menaikan traffic. Alih-alih naik rating, tulisanmu malah bisa diabaikan.
Pada dasarnya, konten yang menjadi viral dapat membuat semua orang terlibat dengan konten tersebut, menyukainya dan, mau untuk menyebarkannya, Sisters. Jadi, pastikan kontenmu sesuai dengan 4 poin di atas, ya!