Sisters, siapa yang tak ingin menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang? Tentu kita semua ingin, ya. Hanya saja untuk mewujudkannya ternyata susah-susah gampang. Terkadang ada hal-hal kecil yang bagi kita bukanlah masalah besar, tapi ternyata sering membuat orang lain merasa terganggu. Duh, musti hati-hati, ya!
Nah, supaya hubunganmu dengan orang-orang sekitar tetap “aman”, sebaiknya hindari 4 kebiasaan ini nih, Sisters. Simak, yuk!
Terlalu Kepo
Pekalah saat temanmu hanya memberi jawaban berputar-putar, segera mengalihkan pembicaraan, atau bahkan hanya tersenyum saat kamu tanyai, terutama soal urusan pribadi. Barangkali yang kamu tanyakan adalah sesuatu yang baginya tidak nyaman untuk dibicarakan.
Jika lawan bicaramu sudah kelihatan enggan membahasnya, jangan keras kepala, Sisters. Alihkan saja pembicaraan ke topik lain. Memaksa mereka menjawab jujur hanya akan membawa dampak buruk bagi pertemanan kalian.
Merampungkan Kalimat Orang Lain
Biasanya, ketika merasa punya andil dalam kisah yang sedang diceritakan atau ketika merasa sudah tahu banyak soal topik yang sedang dibahas, seseorang akan mudah jatuh dalam kebiasaan ini.
Satu dua kali mungkin orang tidak akan mempermasalahkannya, tapi jika kamu selalu gatal ingin merampungkan akhir kalimat orang lain, kamu harus tahu bahwa kebiasaan itu sebetulnya sangat menyebalkan. Bukan hanya bagi orang yang sedang bicara saja, tapi juga bagi semua orang yang mendengarkan.
Over-sharing di Media Sosial
Kamu ingin memberitahu dunia bahwa kamu sedang menikmati liburan di pantai, sedang nongkrong di kafe ngehits, atau sedang bahagia merayakan hari wisuda, kami paham. Tapi tidak semua foto yang kamu ambil hari itu harus diunggah semua, ya, Sisters. Terlebih jika kamu mengunggahnya satu per satu tanpa memanfaatkan fitur multiple photos seperti di instagram, misalnya. Bisa-bisa bukannya terkesan, teman-temanmu justru geregetan ingin unfollow kamu, lho.
Memaksakan Nasehat
Sejatinya menasehati itu memberi anjuran, bukan memberi perintah. Jadi ketika orang yang kamu nasehati seolah tak terketuk hatinya, jangan lantas membombardirnya dengan nasehat sepanjang hari. Berilah nasehat dengan perlahan, lembut dan sopan: dari hati ke hati. Jika kamu bersikeras memakai cara keras, yang ada bukannya "tobat", dia malah risih lalu menjauhimu. Pasti tidak ingin dong kalau niat baikmu berakhir seperti itu?
Nah, jika kamu punya setidaknya satu dari 4 kebiasaan ini, tidak ada kata terlambat untuk berubah ya, Sisters.