Hai Sisters! Bisnis waralaba semakin menjamur di Indonesia. Hal ini menunjukkan jika skema waralaba sukses mendatangkan keuntungan. Waralaba memang punya banyak kelebihan, salah satunya yaitu mudah dioperasikan. Sebab, sistem hingga peralatan usaha sudah disediakan, Sisters.
Pemodal pun hanya tinggal menjalankan, Sisters. Namun, pemula yang ingin berbisnis waralaba harus hati-hati. Meski mudah, bisnis waralaba bukannya tidak punya kendala. Nah, agar kamu sukses menjadi pengusaha waralaba, berikut beberapa anjuran yang sebaiknya diperhatikan. Simak, ya!
Cari waralaba yang mudah dioperasikan
Sisters, jika kamu baru saja memulai, sebaiknya cari waralaba yang mudah dan praktis dijalankan. Misalnya, kamu ingin berbisnis waralaba makanan. Ketimbang berjualan soto ayam atau sejenisnya, bagi pemula akan lebih baik memilih berjualan kebab, burger atau makanan dan minuman siap saji lainnya.
Waralaba dengan operasional yang sederhana juga bisa dimulai dengan modal yang lebih terjangkau. Bila kamu masih pemula, mulailah berbisnis dengan modal kecil terlebih dahulu. Ketika sudah mulai menguasai dan stabil, tambahkan modal dan skala usaha lebih besar lagi.
Cari waralaba yang banyak dikonsumsi masyarakat
Tidak sulit mencari produk yang memiliki pangsa pasar konsumen kelas menengah ke bawah. Sebaiknya pilih produk kategori ini karena potensi pasarnya besar.
Sebab, produk dengan harga terjangkau bisa saja digemari segmen menengah ke atas namun tidak halnya produk dengan segmen menengah ke atas yang sudah pasti tidak akan terjangkau oleh masyarakat bawah. Semakin besar pasar, semakin baik bukan, Sisters?
Pilih waralaba yang citranya baik
Sebelum memilih waralaba, cari tahu dulu seperti apa citra perusahaan tersebut di mata konsumen. Periksa apakah perusahaan tersebut pernah terlibat masalah atau tidak. Untuk memeriksa apakah sebuah waralaba baik atau tidak cukup mudah.
Jika waralaba tersebut sudah memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI. artinya bisnis yang dijalankan oleh waralaba tersebut menguntungkan dan bertanggungjawab, Sisters.
Pahami ketentuan fee, royalti dan sistem franchise
Sisters, agar tidak merasa dirugikan di kemudian hari, sebaiknya pelajari ketentuan fee, royalti dan sistem franchise. Tanyakan juga sejauh apa kemungkinan sistem akan berubah di kemudian hari.
Misalnya, saat membeli, ditetapkan bagian royalti sebesar 30 persen. Namun, di kemudian hari, malah menaikkan bagiannya menjadi 40 persen. Tentu kita sebagai mitra akan dirugikan oleh keputusan seperti ini, Sisters.
Nah, sebelum kamu memutuskan untuk memulai bisnismu sendiri, jangan lupa untuk melihat pangsa pasar yang ada, ya!