Sisters, orang-orang yang memiliki kepribadian narsistik sering dideskripsikan sebagai orang yang arogan, manipulatif, dan haus akan pujian. Sering kali pula disebabkan oleh harga diri yang sangat minim yang dipengaruhi oleh rasa takut gagal dan perasaan insecure.
Nah, untuk menutupi insecurity-nya, orang yang narsis menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang sangat melewati batas, sehingga mereka merasa sangat yakin bahwa mereka pantas dikagumi dan mendapatkan perlakuan khusus dari orang di sekitarnya.
Namun karena harga dirinya yang minim, orang narsis mudah merasa diremehkan dan tidak bisa menerima kritik, bahkan yang membangun sekali pun, sehingga mereka akan berusaha kuat untuk menjatuhkan lawannya.
Itu sebabnya mereka tidak dapat merasakan kebahagiaan sejati dan tulus yang berasal dari hati. Rasa haus akan pengakuan dan pujian dari orang lain akan memicu cemburu dan iri terhadap orang lain, sekaligus memercayai bahwa orang lain cemburu terhadap dirinya.
Akibatnya, ketika melihat orang lain berbahagia atau sukses, orang yang narsis akan merasa terusik dan terancam eksistensi dan pamornya karena merasa dirinya tidak mampu mencapai kebahagiaan yang sama, atau lebih baik dari orang lain. Ketika melihat orang lain mencapai itu semua, orang narsis akan merasa iri dan juga marah.
Jika orang lain bahagia dan terus berkembang, harga dirinya akan terancam karena mereka terus membandingkan dirinya dengan orang tersebut. Bahkan dalam kasus yang ekstrem, orang dengan kepribadian narsistik bisa melakukan berbagai macam usaha semena-mena untuk menjatuhkan orang lain, seperti dengan memfitnah dan mengintimidasi saat ia merasa terancam. Segala kecurangan ini ia lakukan untuk membuktikan bahwa ia pantas untuk diakui sebagai sosok yang superior.
Sebaliknya, ketika melihat orang lain gagal atau terpuruk, orang narsis justru merasa sangat bahagia karena situasi tersebut mendukung gagasan dalam benaknya bahwa ialah orang yang lebih baik dari orang-orang sekitar.
Itulah sebabnya mengapa orang narsis tidak suka atau bahkan benci melihat orang lain bahagia, Sisters. Semoga kamu bukan salah satunya, ya!