Sisters, memang tidak pernah ada yang namanya standarisasi khusus yang menuliskan bagaimana seharusnya menjadi atasan atau bos yang sempurna itu. Sekalipun seorang atasan sudah lulus mengikuti training leadership, toh, pada akhirnya seorang atasan hanyalah manusia biasa yang juga memiliki kelemahan.
Sebagai karyawan, mau nggak mau kita dihadapkan pada posisi yang harus lebih dulu menyesuaikan diri dengan atasan, Sisters. Setelah itu predikat “atasan ideal” bisa kamu berikan ketika cara bekerja atasan dirasa cocok denganmu. Nah, supaya kinerjamu tetap nyaman, produktif, dan meningkat, tak ada salahnya mengenal lebih dalam sifat, karakter, dan cara kerja atasanmu. Kira-kira seperti apa ya?
Friendly
Siapa yang nggak senang disapa dan ditegur atasan saat berpapasan. Rasanya mood kerja jadi bagus sepanjang hari, meskipun tugas menumpuk. Umumnya tipe atasan ini digemari banyak karyawan. Ia tidak memberikan jarak dan cukup terbuka kepada karyawannya.
Positifnya: Tipe atasan ini merangkul dan mau mendengar masukan, sehingga lebih mudah mengomunikasikan masalah kepadanya. Kamu pun tidak bekerja di bawah tekanan karena sikapnya yang tidak emosional.
Negatifnya: Beberapa atasan mungkin memang terlihat menyenangkan, tetapi saat bekerja mereka justru tak memiliki ketegasan dan bimbang. Akibatnya kebaikan atasan pun sering disalahgunakan oleh karyawannya.
Cuek
Karena kecuekannya, maka kamu perlu menjadi karyawan yang proaktif, Sisters. Berikan laporan meskipun tidak pernah diminta, dan tetaplah meminta pertimbangan pada atasanmu lewat pertemuan mingguan atau bulanan yang kamu jadwalkan.
Positifnya: Kamu bisa belajar mandiri menghadapi kasus-kasus dalam pekerjaanmu. Kamu juga tidak terpaku harus pulang larut malam. Asalkan pekerjaanmu beres, kamu bisa pulang ontime.
Negatifnya: Kamu harus berhati-hati terutama jika ini bukan bisnis utama atasanmu alias bisnis sampingan saja. Ia tidak akan terlalu memperjuangkan perusahaan ini yang artinya, dia juga tidak akan terlalu memusingkan nasib karyawannya.
Perfeksionis
Atasan perfeksionis biasanya sudah memiliki standar kerjanya sendiri. Tak heran mereka akan menuntut karyawannya bekerja sesuai dengan cara dan hasil kerja yang ia diinginkan. Atasan tipe ini juga sangat detail dan tepat waktu. Ketika kamu melewati jalur, bersiaplah untuk menerima teguran darinya.
Positifnya: Kamu akan terbiasa bekerja sesuai SOP, lebih teratur, dispilin, dan teliti. Jika kamu bisa mengikuti aturannya, dipastikan pekerjaan kamu akan minim dari kesalahan.
Negatifnya: Aturan yang tidak fleksibel membuat karyawan yang tidak bisa menyesuaikan diri akan bekerja di bawah tekanan. Kamu pun harus sering lembur atau mengulang pekerjaan ketika hasil tak sesuai dengan harapannya.
So, yang mana karakter bosmu, Sisters?