Hai Sisters! Kenalan, yuk, dengan salah satu perempuan Indonesia yang bisa dibilang sebagai pendidik ini. Perempuan berhijab yang memiliki satu orang putra ini memang bisa dibilang multitasker. Bagaimana tidak, Sister Inne RA mengawali karirnya yang lebih ke hobi ini dengan menulis, yang kemudian menjadi pengajar, lho! Alih-alih ingin membuat perempuan Indonesia lebih pintar dan tangguh, Sister Inne RA akhirnya meninggalkan karirnya di dunia kantoran, Sisters. Ia memutuskan untuk mengajar dan menjadi seorang freelancer. Yuk, simak obrolan seru Sisternet dengannya berikut ini!
Q: Hai Sister Inne, boleh diceritakan, siapa sih sosok Inne RA?
A: Inne adalah seorang ibu yang senang belajar dan berbagi.
Q: Apa yang sedang Sister Inne sibuk kerjakan belakangan ini?
A: Sekarang sedang mengerjakan beberapa personal project dan meramu pelatihan pemrograman website secara online.
Q: Sebagai seorang trainer untuk coding mum, bisa diceritakan lebih lanjut tentang coding mum itu apa?
A: Coding Mum adalah pelatihan pemrograman untuk para ibu rumah tangga, yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan PT. Kolaborasi Ide Kreatif (Kolla).
Q: Selain sebagai trainer coding mum, Sister Inne juga seorang penulis freelance, bagaimana membagi waktunya?
A: Kedua pekerjaan tersebut adalah pekerjaan paruh waktu yang terkadang datang pada saat yang berbeda. Kalau kebetulan waktunya bertepatan, biasanya saya mengajar training di siang hari, lalu malamnya nulis.
Q: Kenapa bisa memutuskan untuk menjadi seorang freelancer?
A: Kondisi fisik (saya adalah penyandang skoliosis) tidak memungkinkan saya untuk bekerja kantoran/mengajar dengan lokasi yang cukup jauh. Dulu saya mengajar di sekolah (selama kurang lebih 12 tahun) dengan jarak tempuh 2 jam, bolak-balik naik motor.
Dengan menjadi freelancer, saya bisa memilih lokasi, jenis dan rentang waktu pengerjaan sesuai dengan kemampuan saya. Lalu, saya juga bisa bekerja sambil menjaga si kecil. Jadi, saya nggak perlu meninggalkan rumah, tapi tetap bisa berkarya.
Coding Mum bersifat insidentil dan tidak diadakan setiap minggu. Selain itu, saya punya kebebasan penuh untuk menerima/ menolak tawaran mengajar kelas.
Q: Sister Inne merupakan salah seorang founder @ibutekno, boleh diceritakan, apa itu sebenarnya @ibutekno?
A: IbuTekno adalah sebuah wadah belajar untuk para ibu yang ingin belajar tentang teknologi, khususnya pemrograman website
Q: Menurut Sister Inne, apa, sih, teknologi itu?
A: Teknologi adalah alat yang bisa meringankan pekerjaan kita sehari-hari, memudahkan komunikasi, menjembatani jarak dan batas geografis.
Q: Seberapa penting teknologi bagi perempuan khususnya di Indonesia?
A: Menurut saya penting sekali, karena zaman sekarang, hampir semua hal berbasis teknologi. Sebagai perempuan, kita harus bisa berkontribusi dalam perkembangan teknologi, bukan sekadar menjadi pengguna.
Q: Siapakah sosok yang selama ini selalu mendukung dan mendorong Sister Inne untuk menjalani profesinya hingga sekarang?
A: Suami dan mama tercinta. Karena kalau tanpa dukungan suami dan mama, saya nggak akan bisa sampai di titik ini sekarang. Contohnya, kalau ada job training ke luar kota, suami yang jaga anak, beliau yang handle semua kebutuhan anak selama saya dinas. Untuk sehari-hari, kalau saya sedang ada job, maka suami yang jaga anak, sementara saya nulis/ngoding. Sedangkan mama yang selalu mendoakan saya dimanapun saya berada.
Q: Bagaimana agar selalu bisa konsisten terhadap profesi yang menjadi pilihan Sister Inne?
A: Buat saya, aktifitas yang saya jalani sekarang adalah sebuah kebutuhan batin. Bagaimana bisa tetap berkarya, walaupun saya nggak ngantor. Ketika memutuskan menjadi seorang freelancer, saya paham bahwa pekerjaan ini tidak menentu. Kadang ada, kadang tidak. Maka yang saya lakukan ketika sedang tidak ada pekerjaan adalah, tetap menyibukkan diri dengan menulis dan belajar.
Q:Menurut Sister Inne, apakah generasi penerus bangsa ini bisa bersaing di dunia internasional dan bisa membawa nama baik di kancah internasional di hal-hal yang positif?
A: Saya yakin bahwa Indonesia punya SDM yang luar biasa dan mampu bersaing di dunia internasional. Oleh karena itulah, saya mendukung para ibu, khususnya para ibu rumah tangga, untuk terus belajar dan bergerak, karena ibu memegang peranan penting dalam mendidik anak-anak bangsa.
Q: Apa cita-cita atau tujuan hidup Sister Inne sebenarnya?
A: Living life to the fullest.
Q: Jika Sister Inne boleh memilih, dilahirkan kembali ingin menjadi laki-laki atau tetap menjadi perempuan?
A: Jadi perempuan.
Q: Sebutkan alasannya ya…
A: Simply because we are stronger than men.
Q: Apa yang Sister Inne lakukan di saat luang/libur?
A: Di waktu luang, biasanya saya nonton film streaming (via Iflix-sampe beli HP Xtream dari XL cuma untuk nonton), baca buku atau jalan-jalan bersama keluarga.
Q: Apa hobi Sister Inne?
A: Yang pasti saya suka nonton film, baca buku (e-book atau buku fisik) dan menulis: artikel/tutorial, kode dan handlettering.
Q: Sebutkan sosok Inne dalam 3 kata
A: Courious, Tough and Multitasker
Q: Apa pesan yang bisa disampaikan untuk para perempuan Indonesia, khususnya di bidang karir?
A: Bagi para perempuan, jangan pernah ragu mengejar impian. Single/married, punya anak/belum punya anak, ibu rumah tangga/wanita karir, setiap kita pasti punya peran yang berbeda. Yakin dengan diri sendiri dan berani untuk menjadi lebih baik.
Nah, gimana, Sisters? Inspiring banget ya Sister Inne ini, kalau kamu, apa kamu punya cerita yang inspiring? Share di kolom komentar, yuk!