Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa), dan ini sudah ada sejak lama. Tapi di tangan seorang Novi Anathasia Purba, Batik lebih memiliki nilai artistik karena menggunakan limbah batik padat sebagai bahan utama.
Demi menyelamatkan lingkungan dari serangan limbah batik, gadis kelahiran Kota Medan ini pun tergugah untuk berkarya melalui bisnis batiknya yang diberi nama Kama Batik. Kama, dalam bahasa Sansekerta berarti cinta. Jadi, Kama Batik adalah wujud cinta pada lingkungan, sosial, dan budaya. Keren banget ya filosofinya, Sisters.
Kama Batik yang dipimpin oleh Novi Anathasya Purba dan 2 orang teman lainnya yaitu Ajeng Hilarysa Pramesti dan Dyah Rasyid, mengawalinya dari pengumpulan sampah batik yang dalam prosesnya mereka menginisiasi sebuah bisnis sosial dengan mengadakan sesi pelatihan berkala bagi ibu-ibu tunakarya di Desa Sambon, Pekalongan, untuk mendaur ulang limbah tersebut menjadi berbagai macam benda. Mulai dari buket bunga dan vas hingga aksesoris seperti kalung, gelang, tas dan hiasan rambut. Untuk itu, Novi menyebutnya sebagai sociocreatifpreneur, yang tidak hanya memikirkan hasil pribadi, tetapi juga memberikan dampak dan benefit bagi orang lain.
Oh iya, Sisters, jika kamu membeli produk Kama Batik, kamu tidak hanya mendapatkan produk, tetapi juga akan mendapatkan hal spesial dari produk yang dibeli, yaitu sebuah catatan khusus dari sang pengrajin. Hal itu bertujuan menunjukkan kepada pembeli bahwa setiap produk yang dibuat adalah benar-benar hasil karya dari para ibu, karena catatan yang diberikan adalah ungkapan terima kasih dan perasaan hati sang ibu pengrajin saat membuat produk tersebut. Istimewa sekali ya, Sisters.
Kama Batik juga terpilih menjadi salah satu dari enam tim Young Social Entrepreneurs (YSE) Singapore International Foundation (SIF) yang menerima pendanaan untuk proyek kewirausahaan sosial, karena dinilai baik dalam hal dampak, skalabilitas, dan keberlanjutan perusahaan.
Sisters, keberhasilan dan kegagalan memang bisa terjadi pada siapa saja. Tapi kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak pernah berani memulainya. Kamu punya ide brilian seperti Novi Purba? Yuk, segera diwujudkan!