Bekerja dan berkarir tentu bukan suatu hal yang bebas tantangan. Dimanapun kita berada, kantor dan perusahaan jenis apapun tentunya selalu ada hal yang menguji aspek kemampuan dan mentalitas. Terkadang adanya hal-hal tersebut membuat kita ingin segera resign dari tempat kerja dan beralih mencari pekerjaan yang baru.
Sebelum memutuskan untuk resign dari kantor atau tempat kita bekerja, hendaknya kita memikirkan kembali tentang rencana tersebut. Berikut adalah hal-hal yang harus sister pertimbangkan, agar keputusan resign adalah keputusan yang tepat dan tidak memiliki dampak negatif yang lebih besar.
Sebelum memutuskan untuk resign hendaknya kita menganalisa kembali, apa sebetulnya dorongan yang membuat kita ingin resign. Jika alasannya bersifat emosional semata, tentunya bukanlah suatu pilihan yang tepat. Misalnya saja karena atasan menyebalkan, teman kantor yang kurang bersahabat, atau mungkin suasana kerja yang penuh dengan persaingan. Jika dorongan resign adalah karena emosi semata, hanya karena kita sedang kesal atau marah, lebih baik kita menunda terlebih dahulu keinginan tersebut. Ambil waktu untuk cuti, berlibur sebentar, dan sejenak menghilang dari pekerjaan adalah hal yang bisa dilakukan. Pikirkan kembali keputusan tersebut setelah pikiran lebih tenang, emosi stabil, dan kita pun bisa berpikir lebih jernih.
Bekerja dan berkarir tentu saja merupakan salah satu hal yang membuat kita memiliki penghasilan. Lantas jika pekerjaan kita hilang sedangkan belum ada pekerjaan baru yang menjadi lahan penghasilan kita, tentu resign bukanlah hal yang tepat. Apalagi jika penghasilan kita ini merupakan pondasi keuangan dalam keluarga atau perencanaan pribadi kita. Jika memang ada rencana resign dan mencari pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan karir kita, riset dan carilah dulu lowongan pekerjaan yang ada. Cobalah untuk melamar atau mencari informasi lewat kerabat dari networking yang kita miliki. Biasanya akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan baru dari kerabat atau network yang kita miliki.
Budaya suatu perusahaan atau kantor sangat mempengaruhi motivasi dan kinerja para SDM. Jika memang sudah ada tempat kerja baru yang akan menjadi tempat kita selanjutnya, jangan lupa untuk memperthatikan dan mencari tahu budaya kerja yang ada. Budaya kerja ini sangat penting juga. Jika ternyata budaya kerja yang ada di kantor baru sama saja dengan di kantor lama atau bahkan mungkin lebih buruk, tentu itu bukan suatu penyelesaian masalah. Hanya berpindah masalah ke tempat baru.
Persoalan gaji memang aspek penting yang harus selalu dipertimbangkan. Namun, tidak selamanya gaji besar juga selalu mengenakkan. Semakin besar gaji yang diterima tentu saja akan ada juga tantangan, tanggung jawab, dan konsekwensi lebih besar yang harus kita terima. Untuk itu, sebelum resign dari kantor karena mungkin tergiur oleh gaji di tempat lain yang lebih besar, pertimbangkan juga segala macam resiko dan konsekwensi yang harus kita terima. Apakah kita siap untuk menerima segala mcam dinamikanya. Terkadang, ada saat dimana kita mungkin hanya mendapatkan gaji yang tidak seberapa. Tetapi kita bisa lebih bebas, lebih banyak waktu luang, dan bisa menyalurkan hobi atau passion lain yang kita miliki.
Resign dari kantor lama ke posisi di kantor baru tak selalu lebih baik, sister. Perhatikan dulu, apakah kita siap untuk menerima posisi di tempat baru? Akankah posisi tersebut memiliki peningkatan diri dan kualitas kita yang lebih baik lagi?
Tentu sangat sayang jika kita harus mengulang kembali dari titik 0 di tempat baru, padahal di kantor lama kita sudah memiliki posisi yang lumayan, pengalaman yang luas, dan networking di kantor yang sudah kuat. Hal ini yang terkadang terlewat untuk kita pikirkan.
Untuk itu sister, perhatikan 5 hal di atas sebelum kita memutuskan untuk resign dari kantor/perusahaan. Terkadang kesabaran dan tahan terhadap segala tantangan pekerjaan adalah hal yang baik dan akan berbuah manis di kemudian hari.
Tentunya jangan lupa, walaupun banyak sekali dinamika dalam pekerjaan dan dorongan ingin resign dari kantor begitu luas, tetaplah memiliki attitude dan profesional yang baik. Jika suatu saat kita harus resign, citra diri dan pandangan orang lain akan tetap baik walau kita sudah tidak lagi di kantor lama.