Menjadi cantik memang impian semua orang, khususnya perempuan. Beragam cara dilakukan agar selalu terlihat cantik dan menarik. Mulai dari penggunaan makeup, shading untuk bagian wajah yang tak diinginkan, sampai menggunakan barang-barang yang bisa menambah cantik penampilan kita secara instan, seperti kuku palsu atau bulu mata palsu.
Sayangnya, dibalik keinstanan itu ada marabahaya yang sembunyi, Sisters. Simak, yuk!
Kuku Palsu
Sisters, bagi kita kaum perempuan, tampil istimewa dengan kuku cantik akan menyempurnakan penampilan, tapi nggak semua dari kita punya kuku yang cantik alamin. Kehadiran kuku palsu memang jadi solusi. Hanya saja di balik kuku palsu ada risiko kesehatan yang mengintai, lho.
Sebelum menggunakan kuku palsu, perhatikan 2 hal ini: bahan yang terkandung dalam kuku palsu dan risiko infeksi yang mungkin terjadi. Kandungan bahan seperti metil metakrilat pada kuku palsu dapat memicu dermatitis kontak, asma, reaksi alergi pada hidung dan mata. Selain itu, ada pula bahan-bahan lain yang perlu diwaspadai seperti benzofenon, etil sianokrilat, butil fenol formaldehida dan trikresil etil ftalat.
Penggunaan metil metrakrilat sendiri sudah banyak dilarang. Soalnya zat ini meningkatkan risiko infeksi jamur dan kemungkinan kelainan kuku. Kamu dapat mengenali zat ini dari bau kuku palsu yang aneh, serta kuku yang sulit dibentuk dan sulit dilepaskan.
Eyelash Extension
Memiliki bulu mata yang panjang, tebal, dan lentik tentu menjadi impian kaum hawa. Penggunaan maskara mungkin dapat membantu, tapi tetap saja ada yang kurang. Akhirnya kehadiran bulu mata palsu dianggap sebagai solusi alternatif yang lebih menarik.
Proses extension bulu mata menggunakan zat kimia, maka ada risiko zat tersebut masuk ke dalam kornea sehingga menimbulkan iritasi dan infeksi berbahaya, Sisters. Selain itu, prosedur ini juga bisa menjadi sangat berbahaya apabila tidak diaplikasikan dengan benar. Lem yang digunakan juga ternyata seringkali memicu reaksi alergi karena masuk ke dalam bola mata. Para dermatologi juga berpendapat bahwa alergi dan infeksi mata dapat disebabkan oleh lem bulu mata yang mengandung formalin. Hiii, seram!
Sulam Alis
Alis yang rapi dan sesuai dengan bentuk wajah dapat menunjang penampilan kita, Sisters. Menggambar alis adalah aktivitas rutin para perempuan yang sangat memperhatikan penampilannya. Beberapa tahun terakhir ini ada solusi treatment sulam alis yang memudahkan hidup kita.
Sulam alis pada dasarnya memasukkan tinta hingga menembus lapisan ke 2 pada kulit, memang tidak separah tato yang menembus lapisan ke 4 kulit, tapi tetap saja ada benda asing yang masuk ke dalam pori-pori kulit. Sulam alis menggunakan pen yang pada ujungnya terdapat pisau kecil dari logam, dengan proses sulam alis yang menggambar dengan membuat sayatan pada kulit yang dapat merusak lapisan epidermis kulit.
Efek samping lain adalah adanya risiko saraf kulit yang rusak akibat disayat sehingga menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar. Lapisan epidermis kulit yang terluka akibat sayatan jarum sulam akan mempengaruhi kondisi rambut alis dan akarnya. Lama-lama rambut alis akan rontok dan pertumbuhan rambut alis akan terganggu.
Lip Filler
Sisters, filler bibir merupakan sebuah tren kecantikan yang muncul di tahun 2016 lalu. Tren ini makin populer setelah Kylie Jenner dari Kardashian Family melakukan perubahan pada bibirnya. Di Indonesia sendiri, tren ini sedang digandrungi remaja, bahkan diketahui beberapa artis papan atas Indonesia turut melakukan treatment ini.
Menggunakan asam hyaluronuc, yang biasanya disuntik ke sekitar bibir dan mulut. Setelah disuntikkan, gel yang dimasukkan melalui suntikan filler akan membentuk jaringan bibir. Efek sampingnya? Pendarahan saat melalukan injeksi, pembengkakan dan memar, kemerahan dan nyeri di bagian yang terkena suntikan. Duh!
Di samping itu ada risiko yang lebih serius, Sisters, seperti: pembengkakan parah dan berkepanjangan, atau memar yang berlangsung satu minggu sampai 10 hari. Gawatnya lagi, ada risiko bibir menjadi asimetris (bagian bibir ukuran yang berbeda), terdapat benjolan, infeksi, bibir menjadi kaku, dan terjadi reaksi alergi yang menyebabkan kemerahan, bengkak, atau gatal di sekitar bibir. Seram!
Untuk menjadi cantik, jangan sekadar mengikuti tren. Kamu harus cerdas dan sadar akan risiko yang kamu hadapi. Jangan sampai kamu mengabaikan kesehatan demi kecantikan yang dibuat-buat, Sisters!