Sisters, bicara tentang pariwisata tentu tidak hanya bicara tentang destinasi yang indah-indah saja. Industri pariwisata yang masif dan global saat ini pun memiliki ancaman bahaya narkoba. Tahun 2016 lalu beberapa turis asal mancanegara kedapatan membawa atau menggunakan narkoba saat berkunjung ke Indonesia. Baru-baru ini beberapa artis kedapatan terjebak dalam dunia narkoba.
Seminar "Pariwisata Tanpa Narkoba" yang diadakan Akademi Pariwisata Indonesia (AKPINDO) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan Badan Narkotika Nasional (BNN) diselenggarakan untuk membahas hal ini. Seminar ini berlangsung pada Rabu, 26 Juli 2017 di Aula Kampus B, AKPINDO, Kalimalang, Jakarta.
Acara didahului oleh pemberian sambutan oleh Direktur AKPINDO, Muhammad Arsyad, S.Sos., M.M., dan Ketua Lembaga Bina Pendidikan Pariwisata Dr. Parlagutan Silitonga, MBA. Hadir saat acara berlangsung adalah Kepala BNNP DKI Jakarta, Drs. Johny Pol Latupeirissa, SH. yang sekaligus memberikan penyuluhan tentang narkoba, dan Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta, Maria Sorlury, SH., M.H..
Selain itu, ada dua materi yang diberikan pada para peserta yang merupakan siswa-siswi dari SMA maupun SMK Pariwisata di wilayah Jakarta. Dibawakan oleh dr. Juniar Effendi, SpKJ dari RSKD Duren Sawit, materi pertama adalah pemahaman mengenai narkoba dan napza (narkotika, psikotropika, dan zat-zat adiktif) serta dampaknya bagi kesehatan. Materi selanjutnya adalah mengenai dampak yang dibawa narkoba pada industri pariwisata oleh Dr. Ayat Taufik Arevin, M.SI. dari AKPINDO.
Mendengar penjelasan dari pemateri, peserta yang hampir 100 orang menanggapinya dengan antusias dan kritis saat sesi tanya jawab berlangsung, Sisters. Kemudian hadirin dihibur dengan penampilan tarian tradisional dan acara donor darah.
Memang penting untuk membicarakan dampak narkoba pada generasi muda yang biasanya terjerumus dan kecanduan narkoba karena efek coba-coba dan biar kelihatan keren. Hati-hati dalam bergaul ya, Sisters!