Sisters, salah satu ketakutan di dunia adalah berbicara di depan umum. Menurut sebagian besar penelitian, banyak orang yang menganggap bahwa berbicara di depan umum lebih menakutkan daripada serangga, ular, bahkan kematian!
Namun, berbicara di depan umum sangat penting bagi banyak orang dengan pekerjaan profesional. Jika kamu tumbuh di sebuah organisasi, atau memiliki karier yang berhubungan dengan berbicara di depan umum, maka kamu harus memperbaiki diri sebagai pembicara yang mampu berbicara di depan publik, Sisters.
Inilah beberapa tips yang bisa membuatmu lancar bicara di depan umum.
Kebanyakan pembicara membuang waktu terlalu banyak membuang waktu untuk melakukan persiapan dan para penonton atau peserta akan mulai berpikir kamu terlalu lama, Sisters. Maka lakukan hal dengan benar, tanpa terlalu lama basa-basi dan jangan sampai penonton bosan dibuatnya.
Pilih kalimat yang bisa membuat penonton terbawa secara emosional, fisik dan struktural. Teknik dasar alur cerita ini merupakan bagian integral dari setiap permainan hebat, setiap film hebat. Buat ceritamu seperti perjalanan roller coaster, sehingga penonton bisa menikmati dan menemukan sesuatu yang tak terduga.
Jauhi lelucon yang canggung, sensitif, atau yang condong ke arah konfrontasi. Jika kamu ingin membuat sebuah lelucon, pilih topik yang ringan dan tidak berat, Sisters. Lelucon mengenai topik yang berat mungkin saja membuat penonton malas menonton.
Pada kehidupan nyata, berbicara sambil bergerak untuk mengekspresikan diri adalah hal yang lazim. Dengan bergerak kamu bisa menunjukkan bahwa kamu menguasai panggung dan menarik perhatian penonton sekaligus. Tetapi bukan berarti kamu bergerak jumpalitan yang tidak jelas, Sisters. Ada kalanya kamu bergeming dan hanya menggunakan ucapanmu untuk menyergap perhatian penontonmu.
Formulanya adalah kalimat pertama, kedua, kemudian kalimat penyimpul yang menghentak. Kalimatnya harus kuat, kalimatnya harus ampuh, dan kalimatnya
“nendang”. Rule of three ini dengan mudah dapat menarik perhatian penonton. Kamu bisa membuatnya untuk memancing tawa atau membuat mereka kaget, Sisters.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk berbicara di depan umum?