Sisters, dalam menjalankan bisnis atau usaha menuju kesuksesan memang tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan dan kerja keras dari para pendukung bisnis termasuk juga pemilik bisnis untuk menaklukkan segala tantangan dan rintangan yang menghadang perjalanan bisnis tersebut.
Khusus untuk kamu yang berprofesi sebagai pebisnis atau pengusaha, mendirikan serta menggerakkan sebuah bisnis bukanlah sesuatu yang sembarangan, terkadang ada kesalahan yang bisa saja kamu lakukan. Butuh perencanaan dan strategi yang mendetail dan cermat agar kamu bisa melangkah maju dan meminimalisir kerugian. Maka dari itu, kamu sebagai pengusaha harus cermat dan memperhatikan faktor-faktor yang bisa membuatmu melakukan kesalahan yang tidak perlu.
Sisters, membangun sebuah bisnis tentunya memiliki tujuan. Kalau kamu serius dalam menjalaninya, maka kamu akan terus teringat dengan tujuan mengapa kamu membangun bisnis itu. Jangan pernah melupakan tujuan tersebut, Sisters. Karena dengan mengingat tujuan tersebut, maka kamu akan tahu betapa kamu tidak boleh main-main dalam menjalankan bisnis.
Memang, ruang untuk bekerja harus dibuat senyaman mungkin. Namun bukan berarti haus besar dan membuang-buang uang untuk menyewa kantor yang terlalu besar, bukan? Kamu bisa saja menyewa sebuah ruang yang tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil juga. Perkirakan ada berapa orang yang akan bekerja bersamamu dan sesuaikan. Dengan demikian kamu tidak akan menghabiskan uang untuk ruangan yang mubazir, kamu bisa alokasikan uang sewa tersebut untuk produksi, misalnya.
Sisters, memang, menjadi seorang pebisnis dituntut harus bisa mengawasi bisnis yang sedang berjalan. Tetapi bukan berarti ketika di rumah kamu membawa pekerjaan, dong. Ketika berada di rumah, adalah waktumu untuk beristirahat, bercengkrama dengan keluarga, dan jauh dari hal pekerjaan sementara. Hal ini dimaksudkan agar pikiranmu jernih keesokan harinya dan dapat bekerja dengan segar.
Keuangan perusahaan memang harus dipisahkan dari yang lain-lainnya termasuk untuk kepentingan pribadi. Meskipun kamu sendiri adalah pemilik bisnis atau perusahaan, kamu tetap tidak boleh mencampuradukkan kas perusahaan dengan menggunakannya untuk kepentingan pribadi, Sisters. Ini adalah cara untuk membuat keuangan perusahaan tetap terpantau dengan baik. Saat kas perusahaan terpantau dengan baik maka kamu bisa lebih tepat untuk menerapkan kebijakan dan strategi bisnis.
Sisters, ada banyak pengusaha yang tidak menyadari dirinya bahwa dirinya melakukan kesalahan dengan tidak mau menerima gaji dari usahanya sendiri. Mereka menganggap tidak menerima gaji dari usaha ini sebagai sebuah pengorbanan untuk bisa membuat usahanya sukses.
Faktanya beberapa pebisnis dan pengusaha yang tidak mau menerima gaji dari usahanya ini ternyata mengalami degradasi semangat. Artinya mereka yang tidak mau mengambil gaji dari bisnisnya ini membuat dirinya akhirnya malas untuk meneruskan usahanya. Dengan menerima gaji kamu akan lebih semangat dengan anggapan jika kamu bekerja lebih keras maka dirimu bisa menerima gaji yang lebih besar nantinya.
Kamu setuju, Sisters?