R. A. Kartini memang telah wafat sejak lama, namun jasanya dalam hal memperjuangkan emansipasi wanita telah menghipnotis para kaum wanita sampai pada saat ini. Kartini telah mengajarkan bahwa wanita juga perlu menerima pendidikan dan pendidikan bukan hanya mengubah intelektual namun juga karakter. Hal tersebut mengingatkanku pada Mama, sosok Kartini-ku pada masa kini. Mama yang membuatku mengerti akan pentingnya belajar. Belajar dalam segala bidang, baik bidang ilmu pengetahuan maupun bidang keterampilan bahkan seperti memasak dan membersihkan rumah sekalipun. Mama juga yang mengajarkan bahwa pendidikan yang kita peroleh bukan hanya akan memberi dampak pada diri kita sendiri, namun kita juga bisa memberi dampak pada orang lain, bahkan dunia.
Sisters, sebagai perempuan, kita adalah pejuang yang harus meneruskan cita-cita Kartini dalam bidang pendidikan. Lalu bagaimana caranya?
“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpi selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup!” -Kartini
Hidup itu bagaikan peta, kita perlu arah dan tujuan. Arah adalah langkah dan usaha, sedangkan tujuan adalah cita-cita yang kamu perjuangan. Jika kamu tidak punya tujuan, sama saja kamu membuang petamu, menyia-nyiakan hidupmu. Cita-citalah yang membuat kita hidup. Tanpa cita-cita kita gak akan tahu ke mana arah tujuan dalam membuat langkah. Sisters, apa cita-citamu? Dokter? Desainer? Koki? Pengusaha? Pianis? Apa pun cita-citamu, genggamlah itu dengan kedua tanganmu. Genggam sampai kau mampu meraihnya.
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata, aku tidak dapat! Melenyapkan rasa berani. Kalimat, aku mau! Membuat kita mudah mendaki puncak gunung.” -Kartini
Tiada hal yang mustahil ketika kita sudah punya kemauan. Sisters, selalu ada cara melakukan hal-hal yang kelihatannya tidak mungkin bagi orang-orang yang sudah mempunyai niat. Tumbuhkan niat itu di dalam hatimu.
“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” –Kartini
Sisters, belajarlah dari seorang anak bayi yang terus belajar berjalan meski terjatuh berkali-kali. Kamu adalah pejuang, tumbuhkanlah mental pejuang dalam dirimu. Seorang pendaki tidak akan mencapai puncak jika ia langsung turun saat tersandung sebuah batu, karena ia tahu bahwa akan ada batu-batu lain yang mengantar ia sampai ke puncak.
“Habis gelap, terbitlah terang.” –Kartini
Ingatlah bahwa tiada usaha yang mengkhianati hasil. Usaha-usaha yang kamu lakukan sekarang baik bersekolah, kursus, kelas tambahan, dan lain-lain, memang tidak mudah untuk dilakukan. Memang terkadang lelah dan membosankan, namun ingatlah selalu akan ada hasil yang menerangi gelapnya perjuanganmu sekarang.
Sisters, itu adalah hal-hal yang dapat kita lakukan sebagai pejuang cita-cita Kartini dalam bidang pendidikan. Jadikanlah pendidikan sebagai garam dalam hidupmu, yang selalu ada di setiap masakanmu.
Sumber gambar: http://aura.tabloidbintang.com/articles/tekno/36653-hari-kartini-sembako-bagibagi-hadiah-kepada-para-wanita