Sisters, pernah dengar film drama bertajuk 13 Reasons Why? Baru-baru ini serial drama tersebut sempat membuat heboh dunia perfilman. Pasalnya film ini bercerita tentang seorang gadis yang bunuh diri sehingga timbul kontroversi karena dianggap dapat memberi pengaruh negatif terhadap remaja dan siapapun yang menontonnya.
Serial rilisan Netflix yang tayang sejak 31 Maret lalu ini bercerita mengenai seorang gadis bernama Hannah Baker, remaja yang meninggal karena bunuh diri. Hannah mengungkapkan 13 alasan mengapa ia harus melakukan bunuh diri di dalam sebuah rekaman kaset.
Sejak awal kemunculannya, film ini banyak sekali menyita perhatian. Sisters, kira-kita apa saja yang membuat serial 13 Reasons Why ini menjadi sorotan?
Bisa Membantu Orang Lain
Sisters, begitu banyaknya pendapat netizen tentang serial ini, tapi ada sisi positif yang bisa kita ambil. Serial ini mungkin bisa membantu orang yang bermasalahdan tidak bisa mengungkapkan masalahnya. Ada pesan didalamnya yang mengatakan bahwa kita tidak sendiri. Selalu ada orang lain yang bisa kita ajak bicara, seperti keluarga, teman dekat, atau dokter spesialis. Bunuh diri seharusnya tidak menjadi pilihan.
Pelajaran Bersosialisasi
Dalam serial ini, tokoh bernama Hannah Baker mengirimkan kaset rekaman kepada beberapa orang yang menurutnya menjadi penyebab mengapa ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Bahkan disebutkan bahwa ia juga tertekan dengan kondisi lingkungan yang membuatnya di-bully, Sisters. Banyak kasus yang terjadi di dunia nyata, dimana seseorang selalu mendapat bully-an dari teman sekolah. Namun hendaknya bunuh diri bukanlah sebuah penyelesaian. Berbicara dengan pihak terkait seperti guru atau kepala sekolah adalah salah satu cara yang paling dekat, disamping berbicara dengan orang tua tentunya. Walaupun demikian, faktor bullying saja tak bisa menjadi satu-satunya alasan tindakan bunuh diri. Faktanya, penyebab bunuh diri sangatlah kompleks dan multifaktor.
Korban Pelecehan Seksual
Sisters, pelecehan seksual terhadap perempuan adalah masalah besar bagi anak perempuan yang sedang beranjak dewasa. Saat duduk di bangku sekolah menengah atau atas, biasanya para remaja baru mulai memikirkan tentang hubungan dengan lawan jenis seperti berpacaran. Kembali ditunjukkan dalam serial ini bahwa ketika kita memilih orang yang salah, kita bisa saja menjadi korban, Sisters.
Trauma
Kebanyakan perempuan akan selalu mengingat kejadian yang paling tidak menyenangkan di dalam hidupnya. Hal ini yang kemudian kita sebut trauma. Trauma susah sekali disembuhkan, Sisters. Seperti yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap Hannah pada film ini, hendaknya jika ia memang trauma ia bisa berbucara kepada dokter spesialis.
Jadi, Sisters, sebelum kamu melakukan atau mengatakan sesuatu kepada orang lain, sebaiknya pikirkanlah dengan matang-matang terlebih dahulu. Jangan sampai menyakiti hati orang lain karena risiko yang harus kamu hadapi ketika orang tersebut tidak terima akan perkataan atau perlakuanmu. Hal itu akan membawa efek yang sangat berbahaya, bahkan sampai berisiko kepada keputusan untuk mengakhiri hidup.
Kalau kamu mengalami hal-hal seperti yang dialami Hannah, jangan sungkan untuk segera mencari dukungan dari orang-orang terdekatmu, atau bahkan bantuan profesional ya!
Foto header: counselheal.com